Rumah Warga di Desa Ngaglik Bojonegoro Terancam Longsor
Hujan deras yang mengguyur wilayah Bojonegoro beberapa hari terakhir, diperparah derasnya arus air Kali Batokan Kecamatan Kasiman, menyebabkan tanah longsor.
Satu rumah warga yang terancam adalah milik Warga Dukuh Caper Desa Ngaglik Kecamatan Kasiman, Sarjono. Rumah tersebut dihuni oleh lima orang, termasuk sepasang suami istri dan anak cucunya.
Tidak ada jarak lagi antara rumah tersebut dengan bibir longsoran. "Patahan tanah longsor sudah sampai ke pondasi rumah," kata Camat Kasiman, Novita Sari, saat dihubungi, Selasa 19 Maret 2024.
Novi, sapaan akrabnya, menyampaikan, pihak desa sudah mengajukan proposal bantuan bronjong kepada Bupati Bojonegoro dan Balai Besar Bengawan Solo.
"Sebagai antisipasi, pihak desa sementara akan membuat tanggul sederhana," ujarnya.
Novi menjelaskan, longsor terjadi di bantaran Kali Batokan yang alirannya bermuara di Bengawan Solo. Lokasi Desa Ngaglik memang rawan longsor karena kondisi tanah yang labil dan curah hujan yang tinggi.
"Kami mengimbau kepada warga yang tinggal di daerah rawan longsor untuk selalu waspada dan segera melapor kepada pihak desa jika terjadi tanda-tanda longsor," imbuhnya.
Novi menambahkan, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro untuk memonitor situasi dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak longsor.