Polisi Temukan Pedang di Rumah Terduga Teroris Tambak Deres
Tim Densus 88 Mabes Polri melakukan penggeledahan di rumah terduga teroris, Jalan Tambak Deres Gang 2, Kelurahan Kenjeran, Surabaya. Dalam penggeledahan itu Tim Densus 88 menermukan beberapa barang bukti berupa senjata tajam, sejumlah buku, dan telepon seluler.
Ketika dikonfirmasi, perwakilan RT, Kasianto mengatakan bahwa penggeledahan tersebut dimulai sejak pukul 17.30 WIB, Senin, 1 Maret 2021. Dengan memakan waktu selama kurang lebih 30 menit.
“Kurang kebih 30 menit, setengah tujuh sampai setengah delapan, mulai sebelum salat Isya,” kata Kasianto, kepada wartawan, Selasa, 2 Maret 2021.
Kasianto juga diminta menjadi saksi oleh petugas, selama penggeledahan berlangsung. Selain itu, ada pula istri terduga teroris yang turut menjadi saksi.
“Saya tadi malam itu dimintain jadi saksi, menyaksikan. Ketika penggeledahan ada istrinya, yang bersangkutan, ZA, umur 43 tahun, menurut keterangan sudah diamankan,” jelasnya.
Kasianto mengungkapkan, setelah dilakukan penggeledahan, personel Densus 88 menemukan sejumlah barang bukti yang kemudian ditunjukan kepadanya, dan langsung dibawa ke Polda Jatim.
“Berupa berbagai macam jenis, kurang lebih 30an barang bukti. Kemarin itu ada empat karung. Sebelum dibawa itu, dibeber dulu, disaksikan saya, mewakili RT juga Pak RW, sebelum dimasukkan ke karung,” ucapnya.
Ia menyebut sejumlah barang bukti yang ditemukan, seperti kapak, palu, parang, serta pedang. Ada pula dua handphone, dua laptop, serta sejumlah buku, dan rekening tabungan.
Sebelumya, Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Gatot Repli Handoko membenarkan kabar tersebut. Menurut dia, penggeledahan itu terjadi di wilayah hukum Polres Pelabuhan Tanjung Perak.
"Iya benar ada kegiatan dari teman-teman Densus 88, itu di wilayah Perak sama Surabaya lagi. Beda lagi (dengan operasi teroris wilayah Krembangan (sebelumnya)," kata Gatot.
Akan tetapi, Gatot masih belum membeberkan lebih lanjut mengenai penggeledahan tersebut. Sebab, dirinya masih harus menunggu perkembangan di lapangan.
"Tapi masih menunggu perkembangan dari personel di lapangan, karena masih bergerak. Untuk jumlahnya berapa juga saya masih nunggu konfirmasi dari teman-teman Densus," ucapnya.
Advertisement