Rumah Sakit yang Berkemajuan? Orientasi Ini Dibahas AUM
Ikhtiar Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di bidang kesehatan untuk menjadi Rumah Sakit Islami yang unggul merupakan agenda penting. Demikian yang hendak diwujudkan Majelis Kesehatan Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Untuk mewujudkannya MPKU bersama Kementerian PMK menggelar workshop dan aksi bersama dalam tajuk Revolusi Mental pada Pelayanan Rumah Sakit Islami Yang Unggul. Acara dilaksanakan di PKU Muhammadiyah Yogyakarta, pada tanggal 4-5 September 2018.
Hadir dalam acara tersebut Ketua PP Muhammadiyah, dr. Agus Taufiqurrahman, Ketua MPKU Pimpinan Pusat Muhammadiyah, M. Agus Samsudin, dan Kementerian PMK sekaligus membuka Lokakarya.
“Kesehatan juga tulang punggung untuk pemberdayaan manusia. Karena itu, layanan kesehatan yang berkualitas seperti dicanangkan RS Muhammadiyah adalah upaya meingkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat".
Samsuddin mengatakan, untuk pelayanan rumah sakit yang islami yang unggul merupaka ikhtiar organisasi untuk menata kembali layanan kesehatan yang bermartabat. Karena itu, dibutuhkan pemikiran dan aksi dalam bentuk transformasi budaya dalam pelayanan rumah sakit.
Untuk menuju ke arah itu, Samsuddin mengatakan melalui rumusan yang sudah digariskan dalam rekomendasi muktamar Muhammadiyah di Makassar pada tahun 2015.
“Ini adalah spirit layanan rumah sakit yang berkemajuan,” katanya.
Sementara itu, Agus Taufiqurrahman menyatakan, rumah sakit di lingkungan Muhammadiyah sudah seharusnya memberi pelayanan yang berkemajuan.
“Yakni layanan rumah sakit yang unggul dan Islami. Kedua hal ini tidak dapat dipisahkan karena harus berjalan bersama-sama,” pungkasnya.
Hal senada disampaikan Faozan Amar, bahwa cita-cita menjadi rumah sakit islam yang unggul dan Islami sejalan dengan spirit revolusi mental. Kesehatan adalah kebutuhan setiap orang. Maka persoalan kesehatan harus ditempatkan pada tempat yang sepantasnya bagi kemanusiaan yang nilai-nilainya sudah tercantum dalam program nawacita.
“Kesehatan juga tulang punggung untuk pemberdayaan manusia. Karena itu, layanan kesehatan yang berkualitas seperti dicanangkan RS Muhammadiyah adalah upaya meingkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, di hari pertama workshop menghadirkan narasumber, di antaranya dr. Agus Sukaca, yang menyampaikan materi RSMA Islami yang Unggul sebagai Wujud Revolusi Mental untuk Membangun Karakter Bangsa dari isi manajemen rumah sakit Islami. Pemateri berikutnya Agus Kusnadi, Wakil Ketua MPKU bidang SDI, yang menyampaikan materi berkenaan dengan Standar Sumber Daya Insani.
Pada hari terakhir, hadir sebagai pemateri dr. Achmad Sochibul Birri, Direktur RS PKU Muhammadiyah Tegal yang mengupas layanan rumah sakit unggul dan Islami dari perspektif standar keuangan. Sedangkan dr. Ahmad Faesol, Direktur Utama RS PKU Muhammadiyah Gamping, yang membahas materi tentang tata cara pendampingan dan penetapan RSMA islami yang unggul. (adi)