Rumah Sakit Terbakar Gegara APD, 8 Pasien Covid Meninggal
Setidaknya delapan pasien virus corona tewas dalam kebakaran yang terjadi di unit perawatan intensif di sebuah rumah sakit di Kota Ahmedabad di Negara Bagian Gujarat, India barat, pada Kamis pagi waktu setempat, kata para pejabat.
Petugas pemadam kebakaran membutuhkan waktu setengah jam untuk mengatasi kobaran api di Rumah Sakit Shrey di Ahmadabad, kata petugas Yusuf Khan kepada kantor berita AP. Tiga puluh lima pasien lainnya telah dipindahkan ke rumah sakit lain, katanya.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 03.00 di rumah sakit di lingkungan Navrangpura. Investigasi langsung dilakukan untuk mengetahui penyebab kebakaran.
Polisi berusaha meredam kerabat korban yang marah dan berusaha memasuki rumah sakit setelah tragedi yang menurut layanan darurat, disebabkan oleh alat pelindung diri (APD) anggota staf medis yang terbakar.
"Seorang staf yang APDnya terbakar berlari keluar dari bangsal untuk memadamkannya, tetapi api menyebar dengan cepat ke seluruh bangsal," kata Rajesh Bhatt, kepala petugas pemadam kebakaran Kota Ahmedabad, seperti dikutip AlJazeera Kamis sore.
"Sedih dengan kebakaran rumah sakit yang tragis di Ahmedabad. Belasungkawa kepada keluarga yang berduka ... pemerintah akan menyediakan semua bantuan yang mungkin untuk korban," Perdana Menteri India Narendra Modi melalui Twitter.
Pemerintah akan memberi kompensasi untuk masing-masing sebesar 200.000 Rupee, atau sekitar Rp 34 juta, jelas PM Modi dalam cuitannya.
Negara Bagian Gujarat, asal PM Modi, adalah salah satu negara bagian yang paling parah terkena pandemi virus korona, dengan lebih dari 65.000 kasus sejauh ini.
Dengan 1,9 juta kasus, India adalah negara terparah ketiga akibat COVID-19. Hampir 40.000 orang telah meninggal akibat penyakit yang berasal dari China bulan Desember lalu itu.
Kebakaran sering terjadi di gedung-gedung di India karena standar keselamatan yang buruk dengan alat pemadam kebakaran yang tidak memadai, misalnya detektor asap, dan sistem alarm kebakaran. (nis)