Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza Segera Dibangun
Majelis Ulama Indonesia (MUI) diwakili Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja sama Internasional, Muhyiddin Djunaidi, telah menandatangani MOU dengan Wali Kota Kota Hebron, Tayser Abu Sneineh.
MOU berisi pernyataan tentang kesepakatan untuk membangun bersama rumah sakit Indonesia-Hebron yang akan didirikan di atas tanah waqaf seluas 4000 m2. Penandatanganan MoU tersebut dilakukan pada Sabtu, 4 Januari 2020 lalu.
Biaya yang diperlukan untuk pembangunan rumah sakit tersebut adalah sebesar US $ 6,745 juta. Pada kesempatan, MUI berkomitmen untuk menyumbang sebesar US $ 5,915 jt sedangkan sisanya berasal dari sumbangan pemerintah kota Hebron.
Rumah sakit tersebut rencananya akan dibangun untuk menampung para pasien di wilayah Hebron yang berpenduduk sekitar 1,2 juta yang membutuhkan bantuan pengobatan, khususnya untuk fisioterapi dan rehabilitasi.
Hadir pada acara tersebut wakil dari Palestina yaitu Menteri Local Government, Walikota Hebron dan Wakil Dubes Palestina untuk Yordania sedangkan dari pihak Indonesia diwakili oleh Dubes RI untuk Kerajaan Yordania dan Palestina, Andy Rachmianto.
selain itu, delegasi dari Indonesia yang terdiri dari MUI, Persatuan Insinyur Inonesia dan Dompet Duafa. Sedangkan Dari Yordania hadir Walikota Amman dan Direktur Urusan Palestina Kementerian Luar Negeri Yordania.
Pada Acara tersebut Menteri Local Government, Majdi Al Shaleh menyampaikan ucapan terima kasih dari Presiden Palestina, Mahmud Abbas kepada Presiden RI Joko Widodo atas dukungan pemerintah dan rakyat Indonesia kepada rakyat Palestina selama ini.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Hebron menyambut baik perhatian yang diberikan oleh rakyat Indonesia terhadap nasib rakyat Palestina. Rakyat Palestina selalu menganggap Indonesia sebagai saudara dekatnya yang siap membantu kapanpun rakyat Palestina membutuhkan.
"Apalagi mengingat situasi saat ini di mana Israel semakin merajalela dalam menindas rakyat Palestina dengan salah satunya menahan pajak bagi rakyat Palestina yang mengakibatkan kehidupan semakin sulit. Israel pada tahun 2020 ini juga merencanakan akan membuka pemukiman baru di wilayah Palestina salah satunya di kota Hebron," tuturnya.
“Pembangunan rumah sakit ini merupakan bentuk nyata komitmen dan dukungan yang besar bangsa Indonesia terhadap penderitaan rakyat Palestina.
"Setelah pembangunan rumah sakit pertama di Gaza sepuluh tahun yang lalu, maka pembangunan rumah sakit ke dua di wilayah Tepi Barat ini diharapkan bisa memberikan manfaat untuk meringankan penderitaan rakyat Palestina,” ujar Dubes Andy.