Rumah Rusak di Kabupaten Malang karena Gempa Blitar Jadi 287 Unit
Jumlah kerusakan rumah di Kabupaten Malang akibat dampak gempa di Kabupaten Blitar terus bertambah. Jika sebelumnya ada 90 unit rumah yang rusak, update hari ini jumlahnya bertambah menjadi 287 rumah.
''Itu data termutakhir per 22 Mei 2021 malam pukul 22.00 WIB. 287 rumah terdampak alami kerusakan,'' ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, pada Minggu 22 Mei 2021.
Sadono mengatakan, sejumlah rumah yang mengalami kerusakan tersebut tersebar di 14 kecamatan di Kabupaten Malang terutama di Ampelgading, Sumbermanjing Wetan, Tirtoyudo, Dampit, Kalipare, Jabung, Pagak, Donomulyo hingga Poncokusumo.
''Mayoritas tergolong rusak ringan dan sedang. Juga ada sejumlah bangunan yang bertambah rusak, karena sebelumnya sudah terdampak pasca gempa pertama April lalu,'' katanya.
Hingga saat ini, menurut Sadono, tidak ada korban jiwa akibat dampak gempa bumi di Kabupaten Blitar. Tercatat baru ada satu korban luka-luka. ''Warga Desa Banjarejo, Donomulyo luka ringan. Infonya tertimpa plafon rumah saat gempa,'' ujarnya.
Diberitakan Ngopibareng.id sebelumnya, gempa kembali dirasakan di beberapa daerah di Jawa Timur. Pusat gempa diperkirakan terjadi di sekitar 57 km Tenggara Kabupaten Blitar Jawa Timur dengan kedalaman sekitar 110 Km.
Badan Meteorologi dan Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam akun media sosialnya menyebut jika gempa ini terjadi sekitar puku 19.09.23 WIB. BMKG juga menyebut jika akibat gempa ini tak berpotensi tsunami.
Meski pusat gempa berada di Blitar namun beberapa wilayah sekitarnya juga ikut merasakan. Misalnya saja, Surabaya, Malang, Kediri dan Pasuruan.