Rumah Pengusaha Kerupuk di Malang Kebakaran Saat Mengganti Popok
Kebakaran kembali melanda kawasan Malang Raya. Kali ini si jago merah menimpa rumah seorang ibu rumah tangga, Juma'ati (40) yang mempunyai usaha kerupuk di Jalan Terusan Mergan Raya gang 19 no. 13, RT 10 RW 11, Kota Malang, sekitar 10.00 WIB.
Kebakaran tersebut melibas sebagian besar perabotan serta atap lantai dua rumah Juma'ati yang digunakan sehari-hari untuk memproduksi kerupuk tersebut.
Diceritakannya, kebakaran tersebut berasal dari api kompor gas terkena kertas dan potongan kayu kecil yang terbang terbawa tiupan angin.
Tiupan angin kencang tersebut diduga masuk melalui jendela di lantai dua rumah Juma'ati.
"Saya waktu itu turun ke lantai satu lantai satu untuk ganti popok cucu saya. Tapi 5 menit berselang, tau-tau apinya sudah besar," tuturnya pada Selasa 22 Oktober 2019 di lokasi kebakaran.
Saat itu pula, Juma'ati berteriak meminta pertolongan, kemudian beberapa warga sekitar sigap memadamkan api menggunakan alat seadanya.
Warga berinisiatif untuk mengambil tabung gas elpiji terlebih dahulu agar kobaran api tidak membubung terlalu besar.
"Untungnya warga bantu saya untuk madamkan api dengan alat seadanya. Kalau gak gitu pasti akan lebih besar karena ada gasnya," terangnya.
Tak berselang lama, sekitar 10 menit, dua mobil pemadam kebakaran datang ke lokasi dan berusaha memadamkan api yang masih terlihat di sekitar lantai dua.
"Untung apinya gak merembet sampai lantai satu. Terimakasih atas kerja sama warga sekitar yang telah membantu memadamkan meski menggunakan alat sederhana," ujar Komandan Regu II Damkar Kota Malang, Sunarko, saat memberi dikonfirmasi terkait kebakaran tersebut.
Dari kebakaran ini, Sunarko menyatakan, bahwa tidak ada korba jiwa atau luka-luka. Namun, ia menaksir kerugian yang dialami korban akibat kebakaran tersebut mencapai Rp 40 juta.
"Itu dari atap semua kan hilang terus kasur kebakar dan bahan baku juga sebagian besar terbakar," tutupnya.
Memasuki musim kemarau kebakaran memang kerap melanda kawasan Malang Raya. Diketahui sampai saat ini kebakaran Hutan Gunung Arjuno, Karangploso, Kabupaten Malang, masih sulit dipadamkan.
"Warga saya minta hati-hati dan waspada. Lebih baik matikan kompor dulu sebelum meninggalkannya," kata Sunarko.