Rumah Oma: Menikmati Es Krim dengan Suasana Rumah Nenek
Kota Surabaya dikenal karena memiliki ragam kuliner yang enak. Tak bisa dipungkiri keberagaman kuliner di Kota Pahlawan menjadi daya tarik bagi wisatawan baik lokal maupun asing.
Tak hanya terkenal dengan kuliner bercita rasa pedas, rupanya Kota Surabaya juga menyimpan banyak wisata kuliner hidden. Salah satunya adalah toko es krim 'Rumah Oma', sebuah toko es krim dengan mengusung konsep kuno seperti berada di rumah nenek.
Konsep Unik.
Toko es krim yang berada di kawasan heritage Peneleh tepatnya di Jalan Ahmad Jais Nomor 124, Surabaya itu, memiliki konsep yang unik. Berada di pelataran sebuah rumah dengan bangunan kuno yang tidak terlalu besar, serta menggunakan dispaly gerobak estetik justru menjadi daya tarik tersendiri bagi toko es krim milik Suyanto Khusasi dan istrinya, Laurentia.
Tak hanya menawarkan es krim yang lezat, suasana kuno dipadukan estetik yang diberjuga tak kalah membuat candu. Pasalnya suasana pelataran rumah nenek begitu terasa dengan beberapa kursi berwarna putih yang ditata melingkar dan juga dilengkapi payung berwarna putih. Payung tersebut berfungsi melindungi pengunjung saat panas atau hujan karena lokasinya di area outdoor.
Menu Es Krim yang Rasanya Mirip Gelato
Tak hanya suasana yang unik dan syahdu, rasa es krim Rumah Oma juga sudah mendapat review dari banyak orang yang datang. Kebanyakan dari mereka merasa rasa es krim yang dibuat sendiri oleh Suyanto mirip dengan gelato yang biasa mereka makan di pusat perbelanjaan.
Suyanto menceritakan, awal mulanya usaha toko es krim ini dimulai pada 10 Januari 2024 lalu karena keinginannya membuka usaha setelah pensiun menjadi pengawai sebuah perusahaan swasta.
"Dari situ saya mencoba membuat es krim setelah melewati trail eror beberapa kali baru mendapatkan rasa es krim seperti sekarang. Dulu saya buat saya suruh coba tetangga, saudara, mereka bilang enak akhirnya mencoba buka didepan rumah dengan modal seadanya," kata pria 56 tahun itu.Saat ini, ada empat rasa yang tersedia yakni Coklat, Matcha, Strawbery dan juga Vanila.
Selain es krim, toko es krim ini juga menyediakan beragam pastry yang dibuat sendiri oleh istri Suyanto, Laurentia. Pastry-pasty seperti Butter Choco Croisant, Custard Pastry, Sauchis Bood, Sausage Pastry bisa dicoba sambil memadukannya dengan es krim. "Kalau untuk pastry ini, awalnya idenya saat jalan-jalan di Bali banyak pastry yang disandingkan dengan kopi. Kebutulan istri saya juga hobi membuat roti, jadi karena saya tidak bisa buat kopi saya padukanlah dengan es krim buatan saya ini," jelasnya.
Tak perlu khawatir harga es krim Rumah Oma juga tak menguras kantong justru relatif murah. Satu scoop dihargai dengan Rp 5 ribu dan dua scoop dihargai dengan Rp 10 ribu, ada dua tempat pilihan wadah yang bisa dipilih cone atau cup. Selain itu, Suyanto juga menyediakan kemasan take awal dengan harga Rp 6.500 dan kemasan 500 gram dengan harga Rp 20 ribu.
"Kami bersyukur respon masyarakat sejauh ini sangat positif dari mulai harga, rasa dan juga tempatnya. Jujur banyak yang bilang rasanya seperti gelato. Terbukti custamer banyak yang repeat order dan tambah lagi karena katanya enak," ungkapnya.
Tempat yang Nyaman dan Stategis
Lokasinya yang berada di pinggi jalan membuat orang tidak susah mencarinya. Suasana syahdu yang dihadirkan juga membuat candu, lantaran bisa menikmati es krim sambil duduk di pelataran bernuansa rumah nenek ditambah suguhan pemandangan sungai Kalimas Surabaya tentu memberi pengalaman yang baru.
Suyanto mengatakan, konsep rumah nenek yang dihadirkan lantaran rumah yang ia tempati bersama sang istri memang adalah rumah ibu mertuanya.
"Kenapa rumah oma, karena ini memang rumah ibu mertua saya. Biasanya kalau orang datang ke rumah nenek maunya makan yang manis jadi munculah ide ini. Suasana kuno tapi kita juga tambahkan estetik juga dengan lampu-lampu," katanya.
Spot Fotogenik
Rasa es krim yang lezat dan konsep rumah nenek yang dihadirkam secara estetik bisa menjadi salah satu spot fotogenik, bagi para pengunjung yang hobi melakukan swafoto atau ingin mengabadikan moment bersama orang terkasih.
Jam Buka
Setiap harinya toko es krim dengan dominan warna putih itu buka mulai pukul 10.00 sampai 17.00 WIB. Tetapi, ketika bulan Ramadhan hanya buka di hari Senin, Rabu sampai Sabtu mulai pukul 16.00 sampai 19.00 WIB."Selama bulan Ramadhan ini ada penyesuain memang jam bukaknya,"
Advertisement