Rumah Marilyn Monroe Jadi Cagar Budaya
Rumah Marilyn Monroe di kawasan Brentwood, Los Angeles (LA) kini menjadi cagar budaya atau bangunan bersejarah. Bangunan yang lekat dengan momen saat Marilyn Monroe meninggal ini sebelumnya hendak dibongkar.
Aktris tersebut menamai rumahnya Cursum Perficio, sebuah frasa Latin yang berarti "Perjalananku berakhir di sini," yang menghiasi ubin di teras depan rumah.
Bangunan itu sangat lekat dengan kehidupan Marylin Monroe. Ia ditemukan tewas di kamar tidur rumahnya di usia 36 tahun, pada Agustus 1962. Penyebab kematiannya overdosis obat.
Dewan Komisaris Bangunan dan Keamanan Kota Los Angeles mengatakan, rumah tersebut dimiliki oleh entitas kurang dikenal bernama Glory of the Snow Trust.
Marylin Monroe membeli rumah satu lantai seluas 2.900 kaki persegi atau 270 meter persegi pada awal tahun 1960-an setara Rp 1,12 miliar. Rumah itu dibeli Marylin Moroe setelah berakhirnya pernikahan ketiganya, dengan penulis drama Arthur Miller, menurut Los Angeles Times. Itu adalah satu-satunya tempat tinggal aktris tersebut yang pernah dimiliki secara mandiri setelah sebelumnya menghabiskan sebagian masa kecilnya dari panti asuhan ke panti asuhan.
The Times melaporkan bahwa properti seluas setengah hektar (0,20 hektar), termasuk kolam renang dan wisma, dibeli pada 2017 setara Rp 108,75 miliar oleh Glory of the Snow LLC, yang kemudian dikelola oleh eksekutif hedge fund. Itu dijual ke Glory of the Snow Trust seharga Rp 125,25 miliar awal tahun ini.