Rumah Kuno, Griya Dhahar Hoping Sajikan Kuliner Jawa Timur
Ada tempat nongkrong baru di Kota Kediri yang cocok buat santai mencecap kopi sambil menikmati hidangan kuliner ala Jawa Timur. Konsep yang ditawarkan berbeda dengan depot atau warung makan pada umumnya.
Sebuah bangunan rumah kuno yang disulap menjadi sebuah depot atau rumah makan berkonsep artistik ini lokasinya di tengah kota. Rumah kuno ini dulunya milik warga keturunan Tionghoa. Rumah itu lalu dibeli oleh pengurus PRSDP (Perkumpulan Rukun Sinoman Dana Pangrukti).
"Rumah kuno ini kami beli, ukurannya lebih dari 1.000 meter persegi. Dulu bangunannya sudah jelek, kemudian kita cat lagi. Kami kasih profil di batasnya, sehingga kelihatan lebih manis. Kita tidak mengubah bentuk apa pun yang ada di sini, semuanya sama persis. Kayu-kayu ini dari jati, jendela dan pintunya saja tingginya sekitar 2 meter, bahkan meja makan pun berbahan kayu jati," terangnya kepada Ngopibareng.id, Senin, 14 November 2022.
Oleh pengurus PRSDP, rumah kuno ini diubah dijadikan sebuah tempat rumah makan yang diberi nama Griya Dhahar Hoping, beralamat di Jalan Monginsidi, Kelurahan Pakelan, Kecamatan/Kota Kediri. Lokasinya tidak jauh dari tempat Perkumpulan Rukun Sinoman Dana Pangrukti yang berdiri sejak tahun 1875.
Di Griya Dhahar Hoping, pengunjung bisa langsung memilih segala menu masakan. Sedikitnya ada 11 pedagang berjualan di sini.
"Di sini sementara ada 11 pedagang, makanan ada rawon, markas penyet, bakso, es degan, nasi goreng, tahu lontong. Semua penjual dari masyarakat sekitar sini saja. Sebelum berjualan di sini saya seleksi lebih dulu. Kalau rasanya masuk (enak) kita perkenankan berjualan di sini," ungkapnya.
Pengunjung yang datang tidak hanya berasal dari Kediri, melainkan juga dari luar kota, di antaranya Surabaya. Terutama bagi keluarga duka ,yang jenazahnya ditempatkan sementara di Perkumpulan Rukun Sinoman Dana Pangrukti selalu mampir di Griya Dhahar.
"Saya konsep seperti kantin dari Sinoman Dana Pangrukti yang tujuannya mempermudah keluarga duka jika ingin mencari makanan. Tapi ini juga diperuntukkan bagi masyarakat umum lainya, dan semua masakan maupun minuman di sini halal," ucapnya.
Harga makanan yang dijual di sini relatif ringan di kantong dan rasanya enak. Ngopibareng.id diberi kesempatan untuk mencicipi langsung menu masakan rawon daging sapi serta sego babat paru. Tanpa menunggu lama, dua porsi menu masakan tersebut langsung saya lahap habis.
Bumbu rawon keluwek sangat kuat rasanya, warnanya hitam pekat. Bumbu kluwek khusus dibeli dari luar Kota Kediri. Sementara menu sego babat paru juga enak, santan bumbu kuningnya terasa maknyus dan sambalnya nendang.
Sego babat paru plus telur dijual seharga Rp15 ribu per porsi. Sedangkan rawon daging sapi Rp20 ribu per porsi.
Selain makanan, di sini juga dikenal dengan minuman kopinya yang khas yang diseduh secara manual. Alat seduhnya cangkir dengan saringan berupa lubang kecil. Air kopinya menetes ke gelas. Cara menikmati kopi dengan sebuah alat namanya vietnam drip. Kopi yang disajikan jenis robusta. Harga kopi Vietnam dijual promo per cangkir Rp8 ribu.
Lebih lanjut, Edi menjelaskan makna dari pemilihan nama Griya Dhahar Hoping. Menurutnya Hoping adalah bahasa Mandarin jika diterjemahkan memiliki arti sahabat. "Kalau dari bahasa Inggris artinya mengharap," jelasnya.
Karena luasnya bangunan, Griya Dhahar memiliki daya tampung lebih dari 100 pengunjung. Paling ramai pengunjung yang datang pada waktu makan siang dan makan malam.
Advertisement