Tahun Ke-9, Rumah Belajar Sudah Digunakan 14 Juta Siswa dan Guru
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) menyelenggarakan diseminasi pemanfaatan Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk pembelajaran melalui Seminar Virtual dengan tajuk Sajian Pembelajaran Duta Rumah Belajar Edisi Spesial HUT Ke-9 di 34 provinsi.
Kegiatan ini merupakan perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-9 Rumah Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang tepat pada 15 Juli 2020.
“Rumah Belajar pertama kali diluncurkan pada tahun 2011, berbagai inovasi pembelajaran digital terus dikembangkan agar pendidik dan peserta didik memiliki platform belajar andalan yang dapat dimanfaatkan gratis,” kata Plt Kepala Pusdatin Kemendikbud, Hasan Chabibie.
Sepanjang perjalanannya, Rumah Belajar yang diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) periode 2009-2014, Mohammad Nuh, telah bertransformasi setidaknya enam kali, baik dari peningkatan layanan, fitur, serta tampilan. Kini, Rumah Belajar telah digunakan oleh 14 juta siswa dan guru dan diakses lebih dari 157 juta kali.
Di era pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), menurut Hasan, ada banyak sekali hal yang harus diperhatikan agar semangat belajar peserta didik terjaga karena untuk pertama kalinya warga satuan pendidikan dipaksa harus cepat beradaptasi dalam proses pembelajaran jarak jauh (PJJ).
“Di satu sisi para guru mungkin memiliki keterbatasan dalam menyampaikan sejumlah materi. Sementara adik-adik kita yang adalah digital native juga membutuhkan informasi yang bisa mereka dapatkan di dunia maya sehingga lebih termotivasi pada saat mereka menggunakan semua media itu tadi,” kata Hasan.
Oleh karena itu, inovasi menjadi kata kunci dan TIK di sekolah bisa meningkatkan kualitas pembelajaran maupun layanan.
Pada perjalanannya dari masa ke masa, Rumah Belajar berkembang dari sekedar aplikasi digital yang menyediakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan bank soal pengayaan.
Saat ini, telah tersedia berbagai fitur pembelajaran dari sumber belajar yang menyediakan konten belajar interaktif baik itu yang berbasis video, audio, dan multimedia.
Selain itu, saat ini Rumah Belajar telah memiliki Kelas Maya sebagai learning management system, Laboratorium Maya untuk simulasi percobaan sains digital, Buku Sekolah Elektronik, Wahana Jelajah Angkasa, Karya Bahasa dan Sastra dan masih banyak lagi.
Pada perayaan HUT ke-9 ini, Rumah Belajar meluncurkan fitur baru yaitu Edugame. Edugame adalah fitur permainan interaktif yang memastikan siswa dapat memahami konsep dasar materi dengan bermain permainan digital interaktif.
Selain fitur-fitur pembelajaran untuk siswa, Rumah Belajar juga menyediakan fitur Sistem Informasi Manajemen Pelatihan TIK (SimpaTIK) yang menyediakan informasi kegiatan peningkatan kompetensi TIK untuk pembelajaran yang menargetkan guru, baik PNS maupun Non-PNS.
Masifnya pemanfaatan Rumah Belajar tidak terlepas dari peran Duta Rumah Belajar masing-masing provinsi. Saat ini Kemendikbud memiliki 102 Duta Rumah Belajar yang tersebar di berbagai kota dan kabupaten dari Aceh hingga Papua.