Rumah Ambruk, Korban Tewas Lindungi Anak Belajar Daring
Satu rumah di Jalan Tambaksari Selatan, Surabaya, mendadak ambruk, pada Rabu 25 Agustus 2021 pagi. Saksi mata melihat, korban yang meninggal sempat selamatkan anaknya. Ia melindungi dengan cara telungkup di atas putranya.
Salah satu tetangga korban, Winarto, 37 tahun, mengatakan bahwa korban meninggal di rumah ambruk tersebut adalah, Fitri Wulan, 38 tahun, yang keseharianya beraktifitas sebagai ibu rumah tangga. “Yang meninggal Mbak Fitri. Pas dievakuasi masih napas, namun dalam perjalanan beliau sudah meninggal," kata Winarto, kepada Ngopibareng.id di lokasi, Rabu, 25 Agustus 2021.
Saat dievakuasi, posisi Fitri berada di ruangan yang terdampak paling parah. Bahkan, ibu anak satu itu terkubur reruntuhan dalam keadaan telungkup untuk melindungi putranya, Noval, 13 tahun. “Posisi mbak Fitri di dalam ruang yang roboh. Ada Fitri sama Noval anaknya. Yang saya tahu posisinya telungkup melindungi anaknya,” jelasnya.
Winarto mengetahui hal tersebut saat berusaha mencari korban di dalam rumah tersebut. Ia mengaku sempat mendengar suara sang anak yang mencoba mencari bantuan dengan berteriak lirih. “Nggak seberapa kedengeran. Mbahnya bilang Mbak Yu mu tulungono (bantuin), mbak Fitri nggak ada suara. Noval yang bilang aku ndek kene Om (aku di sini om),” ucapnya.
Sementara itu tetangga lainya, Vivionita, 28 tahun, mengatakan, sebelum peristiwa ambruknya rumah tersebut, Fitri sempat terlihat bersama anaknya di ruang tamu, tengah sekolah daring. “Tadi saya lewat anaknya di kursi dekat TV lagi (sekolah) daring, duduk di kursi, biasanya kalau pagi daring,” kata Vivi.
Vivi mengungkapkan bahwa Fitri adalah sosok tetangga yang baik, suka membantu tetangga dan penyayang anak-anak. Korban bahkan sering membantunya merawat anaknya di rumahnya ketika senggang. “Orangnya baik, sukanya bantu, biasanya jagain anak saya. Tadi malam sempat ke sini saya sempat ngobrol, cerita-cerita hari ini ngapain,” jelasnya.
Sebelumnya, ketika dikonfirmasi, Kapolsek Tambaksari, M. Akhyar, membenarkan kabar tersebut. Ia mendapatkan laporan bahwa salah satu rumah di Tambaksari Selatan ambruk pada pukul 08.30 WIB. “Tadi sekitar 08.30 WIB, dapat kabar dari anggota ada rumah yang roboh di Jalan Tambaksari Selatan, gang 4 nomor 11,” kata Akhyar, ketika dikonfirmasi.
Rumah tersebut, kata Akhyar, ditinggali oleh Hari Musa, bersama istrinya, Fitri Wulan, 38 tahun, anaknya, Naufal 13 tahun, serta orang tuanya, Marni 57 tahun.