Rukyatul Hilal Tidak Terlihat di Uinsa Surabaya
Observatorium Astronomi Sunan Ampel (OASA) Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (Uinsa) Surabaya tidak dapat melihat posisi hilal dalam proses pemantauan rukyatul hilal di Gedung Uinsa Tower, Surabaya, Selasa 9 April 2024.
Dosen Ilmu Falak Fakultas Syariah dan Hukum Uinsa, Elly Uzlifatul mengatakan, bahwa tidak terlihatnya hilal karena faktor cuaca yang menutupi pandangan.
"Kebetulan di Oasa cuaca tidak mendukung, terhalang awan tebal jadi tidak memungkinkan meski tinggi hilal sudah tinggi sesuai hisab ephemeris," ungkap Elly.
Dari data hisab yang sudah dilakukan sebelumnya, Elly mengaku, sejatinya posisi hilal sudah berada pada posisi 5,5 derajat dengan elongasi 8,82 derajat. Namun, ini perhitungan ini harus diperkuat dengan pemantauan hilal.
"Karena cuaca lumayan berawan jadi tidak bisa terlihat," ujarnya.
Meski secara hisab sudah tampak, namun ia menyebut hanya laporan pemantauan hilal yang akan dilaporkan. "Laporan kami ke Kemenag hanya laporan kesaksian rukyatul hilal. Kalau hisab Kemenag sudah punya," pungkasnya.