Rudy's, Toko Mewah di London Jual Apa Saja Kecuali Daging
Hari ini, Minggu 1 November adalah Hari Vegan (Vegetarian) Dunia. Bertepatan dengan ini, di London, dibuka sebuah toko mewah yang menjual apa saja, kecuali daging.
Toko daging vegan permanen pertama di Inggris, Rudy's, akan dibuka dan siap menjual produk-produk tradisional dalam versi tanpa daging, termasuk baycon (menyerupai potongan-potongan tipis daging), soysage (sosis tanpa daging), dan turk'y (menyerupai daging kalkun).
"Orang-orang memahami apa itu yang kita jual," ujar salah satu pendiri Rudy's, Matthew Foster pada Reuters.
"Semuanya dirancang untuk meniru daging. Rasanya seperti daging, teksturnya menyerupai daging."
Firma hukum EMW melaporkan terdapat lonjakan sebesar 128 persen atas merek dagang baru yang terdaftar untuk makanan vegan (makanan yang tidak mengandung produk hewani) di Inggris dalam satu tahun terakhir, dengan perusahaan-perusahaan besar dan kecil mendaftarkan cap dagang untuk es krim dan kue-kue vegan.
Tim di balik toko baru tersebut mulai pada tahun 2017 dengan restoran vegan dan kini berencana untuk menjual berbagai produk, termasuk bahan-bahan masakan lengkap untuk dibuat di rumah.
Produk-produk substitusi, yang ditempatkan di toko yang terang benderang dengan dinding putih dan sketsa binatang di dinding, terbuat dari kedelai dan bahan pengganti daging seitan.
Lonjakan permintaan produk makanan alternatif baru-baru ini memicu perdebatan tentang apakah restoran dan toko harus diizinkan memberi label produk sebagai "burger vegetarian" atau "sosis vegan" atau apakah hal itu dapat membingungkan konsumen.
Anggota parlemen di Uni Eropa pada awal Oktober memutuskan bahwa melarang istilah-istilah seperti itu, seperti yang dianjurkan oleh petani, akan membuat konsumen enggan beralih ke pola makan berbasis nabati.
Di dunia makin banyak orang yang menganut vegetarian. Pola makan pangan nabati vegetarian bisa mengurangi risiko seseorang terkena infeksi saluran kemih (ISK) terutama pada wanita, menurut sebuah penelitian dalam jurnal Scientific Reports.
Infeksi saluran kemih umumnya disebabkan bakteri usus seperti E coli, yang memasuki saluran kemih melalui uretra, dan mempengaruhi ginjal dan kandung kemih.
Dalam penelitian itu, peneliti mengamati kejadian infeksi saluran kemih pada 9.724 umat Buddha di Taiwan, yang berpartisipasi dalam Studi Vegetarian Tzu Chi.
Mereka menemukan, risiko terkena infeksi saluran kemih sekitar 16 persen lebih rendah pada para vegetarian daripada non-vegetarian.
Dari 3.040 vegetarian dalam penelitian ini, sebanyak 217 orang mengembangkan infeksi saluran kemih. Sementara itu, ada 444 kasus infeksi pada 6.684 non-vegetarian.
Menurut para peneliti, vegetarian dapat menghindari menelan E coli yang dapat menyebabkan infeksi saluran kemih karena tidak mengonsumsi makanan sumber E coli yang umum, seperti unggas dan babi.
Mereka berspekulasi, diet serat yang lebih tinggi dapat mencegah pertumbuhan E coli di usus dan mengurangi risiko infeksi saluran kemih, demikian seperti dilansir Indian Express. (ant)
Advertisement