Rudy Salim Terseret Kasus Indra Kenz
Sosok pengusaha Rudy Salim kesenggol kasus Indra Kenz. Itu karena Indra Kenz membeli mobil-mobil mewah di showroom Rudy Salim. Ia memang menjadi langganan para artis penggemar mobil mewah.
Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavanda, mewanti-wanti soal penyedia barang dan jasa para afiliator bisa terancam sanksi hukum. Sanksi hukum bisa dijatuhkan bila tak melaporkan transaksi pembelian barang-barang mewah para afiliator.
"Akan dilakukan upaya bagaimana pengenaan sanksi hukum terhadap agen rumah atau dealer mobil mewah yang tidak melaporkan (pembelian para afiliator)," ucap Ivan Yustiavanda.
Hal itu berdasarkan peraturan PPATK Nomor PER-12/1.02.1/PPATK/09/11, penyedia barang dan jasa wajib menyampaikan laporan transaksi yang dilakukan pengguna jasa jika nilai transaksinya lebih dari Rp500 juta.
Ivan mengungkapkan sejauh ini, PPATK menemukan dealer mobil belum menyerahkan laporan pembelian transaksi oleh pihak-pihak yang tersangkut kasus binary option.
Oleh karena itu, Ivan mengimbau agar segera melaporkan pembelian para tersangka afiliator binary option.
"Diharapkan pihak-pihak yang melakukan kegiatan (penjualan barang dan jasa) aware. Once itu terbukti menipu, (mereka ikut) melakukan tindak pencucian uang," tegasnya.
Diketahui Indra Kenz beberapa kali membeli kendaraan mewah di showroom milik Rudy Salim. Momen-momen itu terekam dan diabadikan Indra Kenz dalam channel YouTube dan TikTok miliknya.
Indra Kenz karena iseng pernah membeli mobil mewah, kali ini Toyota Supra GR di Showroom Prestige Image Motorcars pada Januari 2021.
Mencengangkannya lagi, alasan bosan punya Tesla dan Ferrari, Indra Kenz kembali membeli mobil. Indra Kenz akhirnya membeli mobil Lamborghini warna merah seharga Rp9 miliar.
Tak cuma Indra Kenz, sang kekasih, Vanessa Khong, melirik Roll-Royce yang harganya sama. Dua mobil itu pun langsung dibayar tunai Rp18 miliar di Showroom Prestige Image Motorcars.
Kuasa hukum Prestige Motorcars yang diwakili Frank Hutapea sudah memberikan klarifikasi bahwa bisnis kendaraan importir umum.
"Prestige Motocars tidak ada hubungannya dengan industri yang dibangun oleh Indra, maupun asal-usul uangnya. Kita (Prestige Motocars) murni jual beli mobil, tidak pernah terlibat dalam usaha si pembeli mobil. Kita bukan penadah," tegas Frank Hutapea.