Rudal Hantam Aramco, F1 GP Arab Saudi Tetap Lanjut
Otoritas Formula 1 terus melanjutkan F1 GP Arab Saudi sesuai jadwal meski serangan rudal diluncurkan ke fasilitas milik Aramco, yang tak jauh dari Sirkuit Jeddah.
Menurut laporan dari Associated Press, kelompok pemberontak Houthi Yaman bertanggung jawab atas serangan atas fasilitas milik Aramco, yang terletak tak sampai 20 km dari Sirkuit Jeddah, tepat pada akhir pekan F1 GP Arab Saudi.
Gumpalan asap terlihat mengepul di kejauhan dari sirkuit saat latihan pembukaan mendekati akhir, dengan Max VerstappenĀ melaporkan kepada tim Red Bull-nya bahwa ia bisa mencium bau asap.
Sesi latihan kedua kemudian ditunda 15 menit setelah CEO F1 Stefano Domenicali memanggil Team PrincipalĀ dan pembalap untuk rapat darurat sebelum dimulainya FP2.
Domenicali memberi tahu mereka yang hadir, bahwa F1 berencana untuk melanjutkan GP Arab Saudi meski situasinya cukup mencekam.
"F1 telah melakukan kontak dekat dengan otoritas terkait menyusul situasi yang terjadi hari ini," kata juru bicara F1 dalam sebuah pernyataan.
"Pihak berwenang telah mengkonfirmasi bahwa acara tersebut dapat berlanjut sesuai rencana dan kami akan tetap berhubungan dekat dengan mereka dan semua tim dan memantau situasi dengan cermat."
Pembalap Cemas
Dalam pertemuan itu, para pembalap terlibat pembicaraan intens selama empat setengah jam. Mereka membahas keberlanjutan F1 GP Arab Saudi setelah serangan rudal di fasilitas Aramco, yang berjarak tak sampai 20 km dari Sirkuit.
Asap terlihat mengepul di kejauhan dari lintasan saat sesi latihan pembukaan, Jumat 25 Maret 2022 waktu setempat. Kelompok pemberontak Houthi Yaman mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap depo minyak tersebut.
Sebagai tanggapan, CEO F1 Stefano Domenicali dan presiden FIA Mohammed Ben Sulayem mengonfirmasi bahwa ke-10 tim telah sepakat dalam pertemuan awal untuk melanjutkan GP Arab Saudi setelah menerima jaminan atas keamanan di acara tersebut.
Kendati begitu, beberapa pembalap menyatakan kecemasannya atas balapan yang akan berlangsung. Sebanyak 20 pembalap pun mengadakan pertemuan darurat hingga Sabtu, 26 Maret 2022 dini hari waktu Jeddah.
Meskipun ada indikasi beberapa pembalap tidak senang balapan dilanjutkan dan ingin melakukan boikot, kesepakatan akhirnya dicapai untuk melanjutkan acara sesuai jadwal setelah informasi lebih lanjut diberikan oleh bos mereka.
Advertisement