Ruben Onsu Idap Penyempitan Sumsum Tulang Belakang
Ruben Onsu berobat ke Rumah Sakit Mount Elizabeth Novena, Singapura, usai mengalami Empty Sella Syndrome (ESS). Dikisahkan sendiri oleh Ruben Onsu di acara FYP di Trans 7, penyakit itu membuatnya tidak kuat berada di ruangan dingin serta mengganggu penglihatan.
Ruben Onsu beberapa kali harus dilarikan ke ICU karena mengalami kekurangan darah sehingga menjalani transfusi darah.
Ruben Onsu menceritakan di kanal YouTube keluarganya, The Onsu, seharusnya dia hanya sendiri ke Singapura. Akan tetapi, dia merasa butuh pendamping dan meminta sang adik Jordi Onsu mendampinginya.
Menjalani pengobatan dan pemeriksaan di Singapura selama tiga hari dua malam, Ruben Onsu terlebih dulu dicek untuk dipastikan tak membawa virus dari luar, seperti COVID-19.
"Kemarin tiga hari dua malam, tapi pas pemeriksaan akhirnya dilakukan endoskopi. (Rasanya) aduh... gue dibius. Setelah itunya aduh, udah deh sehat," cerita Ruben Onsu soal tindakan medis di rumah sakit.
"Masuk (alat) semuanya kan gue masih setengah sadar, tapi kan hati pada saat ke ruangan endoskopi udah dag dig dug. Gue sama suster, dia nenangin gue ini jalan yang bagus untuk lo bisa tahu kenapa darah lo habis terus," jelasnya.
Saat itu, Ruben Onsu juga kembali mendapat transfusi darah. Dokter spesialis darah yang Ruben Onsu pilih juga sudah mempersiapkan donor darah untuknya apabila terjadi sesuatu ketika dilakukan endoskopi selama 45 menit.
"Memang fokus ke spesialis darah, kenapa darah selalu berkurang selalu transfusi terus. Akhirnya kemarin ada salah satu yang dikasih sama dokter, ada penyempitan sumsum tulang belakang, darah kayak kesumbat," ungkap Ruben Onsu.
"Jadi dia tak berproduksi. Gue juga fokus ke bagian otak, darahnya tetap menang ke otak. Hasil darah di sana sama, masih berkurang juga di sana. Pas di sana dapat darah lagi," jelasnya.
Ruben Onsu mengatakan setiap kali habis melakukan transfusi darah. Dia kembali merasa segar. Setelah melakukan endoskopi, Ruben Onsu mengalami sulit makan. Hingga akhirnya dokter mengizinkan dirinya ke luar rumah sakit agar bisa membeli dan menyantap makanan yang dia suka.
"Gue kayak orang habis dapat darah segar lagi. Di sana juga sudah dikasih tahu mau masukin banyak obat. Gue pulang linu-linu akhirnya nyolok terus (takut COVID-19) Jordy bilang kan katanya mereka setelah ini kita baru ngerasain efeknya. Habis endoskopi nggak bisa makan," aku Ruben Onsu.
Ayah tiga anak ini mencoba menyikapi kondisi tersebut sebagai cobaan hidup yang harus dilalui. Suami Sarwendah ini tak pernah menduga akan menerima transfusi darah dengan jumlah yang banyak.