Ruben Amorim Akui Tak Bisa Sepenuhnya Terapkan Gaya Permainan Sporting ke Manchester United
Pelatih baru Manchester United, Ruben Amorim, mengakui bahwa ia tidak akan dapat sepenuhnya menerapkan gaya permainan yang disukainya di Sporting Lisbon saat ia menangani Manchester United pada awal jeda internasional November.
Pria berusia 39 tahun itu secara resmi akan menjadi pelatih kepala baru Manchester United pada 11 November 2024 mendatang, yang berarti ia hanya memiliki satu pertandingan lagi sebagai pelatih Sporting, pertandingan Primeira Liga melawan Braga pada Senin, 11 November 2024.
Sporting mengalahkan Manchester City 4-1 di Liga Champions pada Rabu 5 November 2024 dini hari WIB untuk menjadikannya tujuh kemenangan berturut-turut di semua kompetisi, dan banyak yang membicarakan formasi 3-4-3 Amorim, dengan pelatih asal Portugal itu dikatakan ingin menyiapkan Man United dengan cara yang sama.
Namun, setelah membimbing timnya meraih kemenangan gemilang atas juara Premier League, Amorim mengatakan bahwa ia harus beradaptasi saat pindah ke Manchester karena ekspektasi tinggi di Old Trafford.
"Sudah tertulis, memang harus seperti ini," kata Amorim kepada wartawan setelah kemenangan Eropa atas Man City, dikutip dari Sportsmole.
"Saya sudah katakan sebelumnya bahwa Anda tidak bisa memindahkan satu realitas ke realitas lain. Di Manchester United Anda tidak bisa bermain persis seperti ini. Anda tidak bisa bermain bertahan dan di sana kami harus beradaptasi. Jelas sangat sulit untuk mengalahkan tim ini dan mengalahkan Pep Guardiola. Dan dia bukan manajer yang lebih buruk dari saya,” jelasnya.
Ia meyakini, di Sporting dan Manchester United akan menjadi dunia yang sama sekali berbeda, tim yang berbeda. Ia mengakui tidak akan punya banyak waktu untuk berlatih dan ia akan memulai dari titik awal yang berbeda.
“Orang-orang dapat membuat penilaian mereka sendiri, tetapi saya katakan kepada orang-orang Manchester bahwa ini hanya sekali saja. (Hasil ini) menyesatkan. Kami sangat beruntung dalam pertandingan ini. Namun, perasaan para pemain saya, cara mereka merayakan kemenangan bersama para penggemar, sangat istimewa.”
"Saya akan membawa ini ke Premier League. Saat saya tiba di sana, dunia akan berbeda, dengan tekanan yang berbeda. Saya akan mencoba untuk tetap sama. Ini akan menyenangkan, sangat menyenangkan, dan saya siap untuk tantangan itu."
Advertisement