Ruas Jalan Kawasan Wisata Kayutangan Malang Sudah Dibuka
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang sudah membuka ruas jalan kawasan wisata Kayutangan Heritage pada Senin 21 Desember 2020, hari ini. Ruas jalan tersebut sebelumnya sempat ditutup selama satu bulan lebih lamanya, sejak November 2020, lalu.
"Akhirnya, (Kayutangan Heritage) sudah tertata dan alhamdulilah pengerjaan tepat waktu. Sehingga, bisa mengurai kemacetan selama hampir dua bulan," tutur Walikota Malang, Sutiaji pada Senin 21 Desember 2020.
Untuk pembangunan kawasan Kayutangan Heritage koridor I dan II tersebut berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat yang diterima Kota Malang sebesar Rp23 miliar.
Koridor I dan II kawasan Kayutangan Heritage tersebut terbentang sepanjang Pertigaan Kantor PLN hingga Simpang Rajabali dan akan dilanjutkan kembali dengan pembangunan koridor III dari Jalan Basuki Rachmat menuju kawasan Sarinah.
"Selanjutnya (koridor III) akan dilanjutkan menggunakan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah). Sehingga, bulan Agustus 2021 yang akan datang, bisa dinikmati masyarakat," ujarnya.
Sutiaji berharap dengan rampungnya kawasan Kayutangan Heritage dari koridor I hingga III nanti akan menjadi salah satu destinasi wisata baru di Kota Malang.
"Sehingga, menjadi suatu destinasi wisata heritage di Malang Raya," terangnya.
Sutiaji melanjutkan setelah ruas jalan di kawasan Kayutangan Heritage tersebut sudah dibuka, rencananya Pemkot Malang akan akan mengubah skema arus lalu-lintas tersebut menjadi satu arah.
"Namun, kami masih menunggu rekomendasi dari forum lalu-lintas untuk arahnya. Sehingga, kami belum bisa memutuskan nanti ke arah mana," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, pembangunan kawasan wisata Kayutangan Heritage, Kota Malang diperkirakan rampung pada pekan depan. Proses pembangunan kawasan wisata Kayutangan tersebut sudah dimulai pada pertengahan November 2020, lalu.
Jelang dibukanya jalan tersebut, pada Sabtu 19 Desember 2020, pagi telah dilakukan proses uji coba oleh pelaksana proyek yang langsung dipantau oleh Wali Kota Malang, Sutiaji.
Dalam proses uji coba tersebut dilakukan dengan truk yang melintasi batuan andesit di sekitaran persimpangan PLN Kota Malang.Uji coba tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa konstruksi yang sudah rampung sudah kuat terhadap beban kendaraan.