RSUD Srengat Blitar akan Luncurkan Klinik Paru Berteknologi Baru
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Srengat Blitar akan membuka klinik baru khusus paru bernama Klinik Pulmonologi. Klinik ini dilengkapi teknologi dan peralatan terbaru yang didatangkan dari luar negeri.
Direktur RSUD Srengat, dr Muchamad Baehaki mengatakan, layanan klinik Pulmonologi akan dibuka pada bulan Mei 2023 dengan memakai teknologi tinggi yang mampu mendeteksi penyakit paru.
"Ini merupakan salah satu layanan terbaik RSUD Srengat agar warga Blitar raya apabila mengalami gangguan penyakit paru tidak harus dirujuk ke luar kota," katanya kepada wartawan di Aula Candi Mleri RSUD Srengat, Blitar, Jumat, 28 April 2023.
Ditambahkan salah satu dokter spesialis paru RSUD Srengat, dr Agus Andreas Santoso, perlengkapan yang akan digunakan klinik paru ini sebenarnya bukan hal yang baru di dunia kesehatan. Namun, alat ini baru pertama dan ada di Blitar.
"Sebetulnya alat tersebut bukan hal yang baru di dunia kesehatan, akan tetapi alat ini merupakan alat yang pertama dan satu satunya alat yang canggih dalam mendiagnosis dan terapi paru di Blitar raya," katanya.
Agus menjelaskan, alat berteknologi tinggi tersebut adalah Spitimentri, (FOB) Fiber Optic Branschoscopy, dan spirometri. Namun, Agus enggan menyebut dari negara asal alat itu. Tanyakan saja ke pihak manajemen," katanya.
Spitimentri menurut Agus, dipergunakan untuk melihat paru, apakah berfungsi secara normal atau tidak. Kalau tidak berfungsi akan dideteksi penyebabnya.
"Seumpama pasien menderita batuk yang tidak sembuh-sembuh, ternyata setelah dilihat memakai Spitimentri tersebut ternyata parunyaada butiran gotri yang sudah berpuluh-puluh tahun hinggap di paru. Dan ini bisa dilihat dengan memakai alat ini," katanya.
Begitu juga penyakit paru yang disebabkan oleh adanya cairan yang dapat mengganggu pernafasan, juga bisa terdeteksi melalui alat tersebut dengan baik.
Sementara, Bronchoscopy menurut Agus, digunakan untuk diagnosa dan terapiotik. Seperti untuk eksekusi tindakan evakuasi cairan di dalam paru- paru, pemasangan WSD, dan tindakan USG Torax. Alat spirometri kata Agus, digunakan untuk mendiagnosis dan memantau fungsi paru-paru
Agus berharap, dengan adanya alat-alat berteknologi tinggi, warga Blitar Raya apabila mengalami gangguan paru tidak perlu lagi dirujuk ke rumah sakit luar kota, cukup di RSUD Srengat, Blitar. "Kita berharap RSUD Srengat ini bisa menjadi rumah sakit rujukan dari sekitar Kabupaten Blitar," katanya.