RSUD Dr Soetomo Sarankan Operasi Bayi Naufal di Mojokerto Saja
Derita Risky Junianto (25) dan Nanik Mariyati (34) orang tua dari Naufal Putra Aditya, yang harus menanggung beban hutang pada rentenir mungkin akan sedikit terkurangi. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Soetomo Surabaya menyarankan, agar operasi lanjutan untuk bayi Naufal Putra Aditya dilakukan di rumah sakit daerah setempat saja.
Direktur Utama RSUD Dr. Soetomo Surabaya, Joni Wahyuadi memberi alternatif kepada orang tua bayi untuk dilakukan operasi pembedahan di Rumah Sakit Umum Daerah di Mojokerto yaitu RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo. Dengan demikian bisa mengurangi biaya operasional keluarga yang harus mendampingi Naufal saat operasi.
"Tim emergency di sana sanggup melayani bayi Naufal untuk dilakukan pembedahan," ucap Joni saat dikonfirmasi ngopibareng.id, Selasa 10 November 2019.
Terkait biaya, Joni menyarankan, untuk menggunakan BPJS. Namun bila tidak punya, Joni memberi solusi untuk konsultasi dengan Dinas Kesehatan setempat.
"Coba dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan setempat, terkait pembiayaan operasi pembedahan," ujarnya.
Joni menyebut, jika RSUD Dr. Wahidin tak sanggup melayani pasien, barulah jika ada rujukan bisa dibawa ke RSUD Dr Soetomo, Surabaya.
"Dr Soetomo sejauh ini selalu melayani sesuai rujukan dari mediknya," pungkasnya.
Sebagai informasi, Risky Junianto (25) dan Nanik Mariyati (34) orang tua dari Naufal Putra Aditya harus menanggung hutang sebesar Rp13 juta lebih dari rentenir. Uang sebesar ini, diklaim untuk biaya operasi pembuatan anus sementara di RSUD Dr. Soetomo Surabaya pada Jumat 8 November lalu.
Risky Junianto pun terpaksa harus meminjam uang ke rentenir karena membutuhkan uang cepat untuk pengobatan anaknya. Sedangkan di sisi lain, keluarga ini tak memilik BPJS atau Kartu Indonesia Sehat. Makanya, saat Naufal Putra Aditya masuk menjalani perawatan ke RSUD Dr. Soetomo Surabaya, mereka memakai jalur umum.
Risky Junianto pun terpaksa meminjam uang Rp 13 juta kepada rentenir. Dirinya harus mengembalikan uang pinjaman itu pada Minggu 22 Desember 2019 dengan bunga Rp 400 ribu setiap Rp 1 juta.
Bayi Naufal lahir dengan bantuan seorang bidan di Dusun Bekucuk, Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto pada Rabu 6 November lalu. Keesokan harinya, Naufal diantarkan ke bidan tersebut karena demam dan tidak mau minum ASI. Bahkan bayi Naufal sempat muntah.
Curiga dengan dengan kondisi fisik bayinya, setelah diperiksa, Naufal ternyata tidak punya anus atau atresia ani. Naufal kemudian dibawa ke RSUD Dr. Soetomo Jumat 8 November siang. Malamnya, putra pertama dari Risky dan Nanik ini menjalani operasi pembuatan lubang untuk bisa buang air besar sementara.