RSUD Dr. Soetomo Akan Dirikan Yayasan Kembar Siam
Berhasil tangani pemisahan bayi kembar siam sebanyak 99 kasus membuat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Soetomo berniat ingin mendirikan yayasan yang menaungi bayi kembar siam di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh direktur RSUD Dr. Soetomo, Dr. Joni Wahyuhadi,dr.,Sp.BS dalam acara tasyakuran keberhasilan pemisahan bayi kembar siam asal Kendari, Jum'at, 20 September 2019.
"Sekarang ini surat-suratnya sudah proses di notaris. Kata notarisnya hanya hitungan minggu saja sudah selesai. Kami juga sudah izin ke Ibu Gubernur, Jawa Timur," ujar Joni Wahyuhadi kepada wartawan.
Menurut Joni Wahyuhadi, yayasan ini nantinya akan sama seperti yayasan sosial lainnya.
"Di mana yayasan ini akan membantu keluarga untuk bisa mendapatkan harapan hidup baru. Selain itu, juga akan membantu dari segi pendanaan, karena kalau dibebankan pada orang tua biaya juga sangat besar," jelas Joni.
Bila yayasan ini sudah terbentuk nantinya, Joni Wahyuhadi juga akan mengupayakan agar biaya pemisahan kembar siam bisa tercover oleh BPJS.
"Nantinya kami juga akan jadi tugas kami, agar berapa persen biayanya bisa tercover oleh BPJS. Ya itu masih proses hitung-hitunganlah saat ini," imbuhnya.
Tambahnya, belum ada nama pasti yang akan dipakai untuk yayasan kembar siam ini nantinya, tapi sudah ada beberapa usulan, tapi belum dipastikan.
"Ada beberapa usulan nama seperti, yayasan kembar siam, yayasan kembar siam Indonesia. Belum ditentukan nanti saja kalau proses dari notarisnya selesai," sambungnya.
Sementara Ketua Tim Pusat Pelayanan Kembar Siam Terpadu RSUD Dr. Soetomo Surabaya. dr. Agus Harianto, SpA (K) mengatakan, yayasan ini bisa menjadi naungan bagi tim pusat pelayan kembar siam sendiri, dan bisa menolong seluruh bayi kembar yang ada di Indonesia.
"Karena sekali lagi, bayi kembar siam bukan hanya sekedar biaya banyak unsur yang ada di dalamnya dan yayasan ini akan membantu menaungi hal tersebut," kata Agus Harianto ditemui di tempat yang sama.
Kata Agus Harianto, RSUD Dr. Soetomo masih memiliki daftar bayi kembar siam yang ingin melakukan pemisahan di Surabaya.
"Masih ada tiga lagi yang waiting list dari Aceh, NTB dan Denpasar. Semoga kami di sini (RSUD Dr. Soetomo) bisa memantu mereka juga," pungkasnya.
Advertisement