RSUD dr Sayidiman Magetan Tutup IGD, Nakes Positif Covid-19
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Sayidiman Magetan, Jawa Timur, menutup sementara akses dan fasilitas layanan Instalasi Gawat darurat (IGD), sejak Senin 14 Februari 2020. Penutupan itu dilakukan usai beberapa tenaga medis yang bertugas dinyatakan terpapar virus corona (Covid-19).
Direktur Utama rumah sakit yang terletak di Jalan Pahlawan No. 2 Tambran, Catur Widayat menyebut penutupan itu dilakukan sebagai upaya memutus rantai penyebaran virus corona di rumah sakit. "Untuk memutus rantai penularan covid-19, IGD kami tutup sementara. Karena tenaga kesehatan kami terpapar, akhirnya ya kami tracing," kata Catur kepada awak media, pada Selasa 15 Desember 2020.
Sementara puluhan tenaga kesehatan hasil penelusuran kontak erat menjalani pemeriksaan Covid-19 menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) atau tes swab. “Yang sudah di-swab ada 11 orang dari kurang lebih 50-60 orang yang akan diperiksa. Hanya sebagian pegawai, karena tidak semua pegawai dicurigai sebagai kontak erat," imbuhnya.
Catur belum bisa memastikan detail berapa tenaga kesehatan yang terpapar virus corona di RSUD dr Sayidiman Magetan. Dia hanya memastikan bahwa tenaga kesehatan yang terpapar telah menjalani isolasi dan perawatan. Penutupan IGD itu dilakukan sampai dengan batas waktu yang belum diketahui. "Masih kami hitung, masih diteliti, masih kami periksa ya," ucapnya.
Lebih lanjut, Catur pun menegaskan bahwa penutupan sementara hanya dilakukan di IGD, sementara layanan publik lain masih dibuka. Dia pun memastikan bakal segera membuka layanan IGD bila hasil pemeriksaan para tenaga kesehatan menunjukkan hasil negatif Covid-19.
"Poli, rawat inap masih buka, hanya IGD yang ditutup sementara. Itu pun nanti kalau ketahuan negatif hasilnya (pemeriksaan swab) ya kita buka," jelasnya.
Catur pun kembali mengingatkan kepada seluruh tenaga kesehatan dan masyarakat untuk terus mematuhi protokol kesehatan 3M, meliputi memakai masker dengan benar, mencuci tangan dengan sabun lalu dibilas dengan air bersih yang mengalir selama 20 detik, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan.
Selain itu, ia meminta pemerintah untuk aktif melakukan primary prevention dengan testing, tracing, dan treatment (3T). "Jaga terus protokol kesehatan, seandainya kita tertular ya jangan sampai menularkan ke orang lain," pesannya.
Sementara itu, data sebaran covid-19 harian di Kabupaten Magetan per Senin kemarin, menunjukkan sebanyak 749 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Dari jumlah itu, sebanyak 616 orang telah sembuh, 95 orang tengah menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri, sedangkan 38 lainnya meninggal dunia.
#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibupakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan
#cucitangandengansabun
Advertisement