RSUD Blambangan Siapkan Tempat untuk Jenazah KRI Nanggala
Dinas Kesehatan Banyuwangi telah menyiapkan ruang khusus di RSUD Blambangan jika sewaktu-waktu jenazah dari kru Kapal Selam KRI Nanggala 402 datang. Penyiapan RSUD ini pasca seluruh KRI Nanggala 402 dinyatakan gugur setelah kapal selam itu tenggelam di perairan Utara Bali pada Rabu, 21 Arpil 2021 lalu.
"Kita dalam hal ini RSUD Blambangan sudah menyiapkan tempat khusus di unit Ilmu Kedokteran Kehakiman (IKK) jika sewaktu-waktu jenazah dari seluruh prajurit KRI Nanggala 402 datang," jelas Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr Widji Lestariono, Senin, 26 April 2021.
Dia menambahkan, di ruang IKK ini merupakan tempat untuk mengurus jenazah. Tentunya sudah disiapkan peralatan indentifikasi dan perawatan jenazah. Selain itu pihaknya juga sudah menyiapkan peti mati.
"Ini hasil koordinasi, kita memang diminta untuk menyiapkan, kita siapkan," tegasnya.
Karena jumlah kru kapal selam yang dinyatakan gugur cukup banyak, pihaknya telah menyiapkan ruang IKK itu sedemikian rupa agar lebih baik dan memadai. Berkaitan dengan ini, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan tim DVI Polri.
Untuk petugas yang disiapkan, lanjutnya, RSUD Blambangan menyiapkan seluruh sumber daya yang ada untuk membantu penanganan. Nantinya juga akan ada bantuan petugas dari tim DVI Polri.
"Dan pasti ada back up dari Kepolisian terutama dalam hal identifikasi," tegasnya.
Seperti diberitakan Ngopibareng.id sebelumnya, kapal selam KRI Nanggala-402 tenggelam di perairan utara Bali, pada Rabu 21 April 2021. Kapal itu hilang kontak sesaat setelah mendapatkan izin untuk menyelam. Usai dilakukan pecarian selama lima hari, akhirnya KSAL mengumumkan kondisi kapal selam telah terbelah menjadi tiga bagian. Sedangkan 53 orang krunya dinyatakan gugur.
Advertisement