Ruang Perawatan Full, RSUA Stop Terima Pasien Covid-19
Rumah Sakit Universitas Airlangga Surabaya secara resmi mengumumkan penghentian sementara terkait penerimaan pasien rujukan baru terindikasi atau bahkan sudah dinyatakan positiv corona alias Covid-19. Hal itu disampaikan melalui surat bernomor 1341/UN3.9.1/TU/2020 yang ditandatangani oleh Wakil Direktur Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan, Dr. Hamzah, Senin 25 Mei 2020.
Melalui Ketua Pusat Informasi dan Humas Universitas Airlangga, Dr. Suko Widodo menyampaikan, penghentian sementara dikarenakan untuk penyesuaian layanan. Sebab, saat ini diketahui jumlah pasien yang tengah dirawat melebihi kapasitas yang ada, itu pun masih ada beberapa yang masih di rawat di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).
“Ya benar (surat itu). Tapi bukan penutupan pelayanan, hanya penataan internal,” kata Suko, Rabu 27 Mei 2020.
Suko menyampaikan, penataan yang dimaksud adalah upaya penambahan ruangan perawatan baru, mengingat saat ini jumlah pasien yang ada telah melebihi kapasitas yang ada.
“RSUA sudah mentok, sembari menata ruangan biar memadai maka perlu ada jeda untuk pembenaran di dalam,” ungkapnya.
Ia menyampaikan, pihak RS yang bertugas khusus menangani Covid-19 memang melakukan upaya untuk menuntaskan perawatan terhadap pasien-pasien yang saat ini ada.
Meski begitu, ia mengatakan pelayanan tetap diberikan kepada warga yang ingin melakukan pemeriksaan di RSUA.
Menurutnya, RSUA saat ini tengah berusaha mengantisipasi dengan kemungkinan terjadinya peningkatan pasien baru Covid-19. Karena itulah, perlu dilakukan penyesuaian kebutuhan mendesak agar kualitas layanan tetap terjaga.
Termasuk kata dia, terkait pemeriksaan kesehatan kepada tenaga kesehatan yang bertugas karena dikabarkan ada beberapa yang dinyatakan positif. “Pemeriksaan itu sebetulnya rutin. Tapi karena ini banyak kasus Covid-19, nakes sekalian diperiksakan”, ujar Suko.
Sementara itu, Koordinator Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, Dr. Joni Wahyuhadi enggan berkomentar, hanya pihaknya terus melakukan koordinasi dengan RSUA. “Kita sudah koordinasikan,” ungkapnya.
Joni menyampaikan, berdasar data terakhir per 23 Mei 2020, ada 30 pasien yang masih dirawat di IGD RSUA karena menunggu ketersediaan kamar isolasi.
Berikut poin dalam surat tersebut:
Menghentikan sementara penerimaan rujukan pasien baru Covid-19. Tenaga kesehatan RS Unair akan difokuskan untuk merawat pasien yang saat ini sedang menjalani perawatan.
Instalasi Gawat Darurat RS Unair tetap melakukan pelayanan dengan menerapkan protokol triage ketat dan hanya melayani pasien yang mengalami kondisi mengancam jiwa.
Pelayanan pada instalasi rawat jalan untuk sementara dibuka hanya untuk pasien HD (cuci dara), TB/HIV, onkologi terpadu, operasi terjadwal dan pengambilan obat kronis.
Instalasi rawat inap sementara waktu difokuskan bagi pasie yang saat ini sedang dirawat.