Covid Jatim Membeludak, RSU Dr Soetomo Minta Bantuan Kemenkes
Manajemen Rumah Sakit Umum (RSU) Dr Soetomo melayangkan surat permohonan dukungan tenaga kesehatan kepada Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Hal itu dilakukan akibat membeludaknya pasien yang terpapar virus corona atau covid-19 di RS milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur itu. Tenaga kesehatan disebut kewalahan menangani pasien covid-19.
Selain itu, banyaknya pasien covid-19 di RSU Dr Soetomo juga berdampak pada tenaga kesehatan dan dokter yang mengikuti program pendidikan dokter spesialis (PPDS). Terutama pada Nakes yang kelelahan akibat merawat pasien serta dampak pemakaian Alat Pelindung Diri (APD).
“Saya mohon bantuan tenaga kesehatan, tentang jumlah dan materinya sedang kami pertimbangkan. Ini penting untuk membantu kami, karena biar tenaga kami hanya masuk empat jam terus gantian (agar tidak lelah),” ungkap Direktur Utama RSU Dr Soetomo, Dr. Joni Wahyuhadi.
Ia mengaku, permohonan bantuan tenaga kesehatan kepada Kemenkes baru kali ini dilayangkan. Menurutnya dokter dan tenaga kesehatan yang ada seharusnya cukup. Namun melihat kasus yang terus meningkat, tenaga yang ada tak lagi mampu merawat dengan memadai.
“Ini kalau secara teoritis harusnya nanti tangal 20 ini mulai menurun, tapi saya lihat belum menurun. Ini jumlah pasien naik secara eksponen. Bagaimana peran RS lain? Kami harap sudah menyiapkan diri masing-masing,” harap Joni.
Karena itu, ia meminta agar masyarakat betul-betul disiplin menerapkan protokol kesehatan. Cara itu dianggap menjadi vaksin yang ampuh sementara obat covid-19 belum ditemukan. Sehingga diharapkan, angka kasus menurun dan beban rumah sakit juga ikut menurun.