Hoaks, RSUD Dr Soetomo Bantah Kabar Penutupan IGD
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo Surabaya membantah informasi hoaks terkait penutupan sementara Instalasi Gawat Darurat (IGD) bagi warga, karena ada 35 pasien positif covid-19 yang belum mendapat kamar isolasi. Informasi itu tertulis dalam kertas putih yang tertempel pada pintu masuk IGD RSUD Dr Soetomo, dan viral di media sosial.
Direktur RSUD Dr Soetomo, Joni Wahyuhadi menyampaikan, informasi itu tidak benar. Ia menegaskan bahwa pihaknya tetap melayani warga yang akan memeriksakan diri. "Buzzer itu. Kok gak tabayun dulu," kata Joni ketika dikonfirmasi, Minggu 17 April 2020.
Joni memang membenarkan bahwa pihaknya sempat menutup pelayanan IGD dalam hitungan menit dan bersifat sementara. Namun hal itu bukan karena penumpukan pasien, tetapi akibat pembersihan area pasca pemindahan pasien covid, agar ruang IGD menjadi steril dan pasien non covid tidak tertular.
"Itu kan hanya didisinfeksi supaya pasien baru, bila ada, dan petugasnya tidak tertular. Selesai didisinfeksi ya sudah, sekarang ini sudah buka lagi," ungkap pria yang menjabat sebagai koordinator rumpun kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim.
Sebelumnya, kabar tentang penutupan IGD di RSUD Dr Soetomo viral di media sosial. Postingan tentang pegumuman penutupan IGD banyak diperbincangkan di dalam grup Whatsapp.
Informasi hoaks itu keluar di tengah kabar overloadnya rumah sakit rujukan covid-19 di Surabaya. RSUD Dr Soetomo sendiri menjadi rumah sakit pusat rujukan covid-19 di Surabaya.
Advertisement