RSLI Resmi Ditutup, Jatim Berikan Penghargaan Kepada Relawan
Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan piagam penghargaan kepada para relawan tenaga kesehatan yang bekerja di Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI).
Penyerahan tersebut diwakilkan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Jatim, Dr Erwin Astha Triyono. Penghargaan diberikan secara simbolis kepada perwakilan tenaga kesehatan RSLI.
Pria yang menjabat sebagai Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) RSLI tersebut menyampaikan rasa terima kasih pada semua pihak yang sudah terlibat dalam mengurus RSLI.
"Terima kasih Pak Subhan (Wahyudiono), yang pada saat itu sebagai Kalaksa BPBD, langsung memutuskan buka rekening untuk persiapan pendirian rumah sakit lapangan," kata Erwin, Selasa, 19 April 2022.
Kepala RSLI, Kolonel Djanuar Fitriadi mengatakan, dengan terbitnya SK Gubernur RSLI resmi ditutup. Ia berpesan agar seluruh relawan tetap menyambung silaturahmi.
"Selama hampir dua tahun kita mengabdi bersama di RSLI, lupakan gesekan kecil, yang indah-indah kita kenang. Silaturahmi tetap terus dan terjaga," kata Djanuar.
Penutupan RSLI tersebut, kata Djanuar, dengan pertimbangan terus menurunnya kasus Covid-19 di Jatim. Dia berharap agar kondisi itu terus berlanjut hingga pandemi selesai.
Berdasarkan data relawan pendamping RSLI, sejak menerima pasien pertama 28 Mei 2020 dan diresmikan 2 Juni 2020, RSLI telah merawat 10.565 pasien, laki-laki 6.332 dan perempuan 4.233.
Sedangkan, pasien sembuh 10.076 orang, laki-laki 5.998 dan perempuan 4.078, pasien rujuk 402 orang, pasien isolasi mandiri 83 orang dan pasien meninggal 4 orang, serta kelahiran 1 bayi.
Saat ditutup per tanggal 4 April 2022, kesembuhan Jatim berada pada angka 541.208 orang. Dengan demikian RSLI telah memberikan kontribusi sebesar 1,86 persen dari kesembuhan Covid-19 Jatim.
Koordinator relawan, Radian Jadid, menyampaikan rasa terima kasih atas apresiasi yang diberikan. Ia menyebut penghargaan ini bisa memicu untuk terus mengabdi ke masyarakat.
“Terima kasih kepada semuanya yang telah memberikan kesempatan para relawan untuk bergabung dan bertugas di RSLI. Mohon maaf apabila dalam bertugas selama hampir dua tahun terdapat kesalahan,” kata Jadid.