53 PMI Positif Covid-19 di RSLI Banyak yang Mengalami Syok
Seiring kedatangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Jawa Timur mendekati Hari Raya Idul Fitri 1442. Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) sebagai rumah sakit rujukan penanganan PMI yang terkonfirmasi positif Covid-19 hingga Jumat, 7 Mei 2021 sudah merawat 53 orang PMI yang positif.
"Jumat pagi yang dirawat mencapai 40 orang. Sedangkan siang hari pukul 13.00 WIB telah masuk 10 orang PMI dan direncanakan kembali sore nanti masuk pasien PMI sebanyak 3 orang, sehingga total pasien PMI yang dirawat menjadi 53 orang," ujar Laksamana Pertama TNI dr. I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara, Sp.B., Sp. BTKV. selaku Penanggungjawab RSLI.
Sementara mengenai kondisi pasien PMI di RSLI, Sita Pramesthi, S.Si., salah satu relawan pendamping PPKPC-RSLI menjelaskan bahwa mereka rata-rata mengalami syok.
"Sejak pulang dari negara tempat mereka bekerja, mereka sudah berharap segera tiba ke daerah asalnya untuk segera bertemu dengan sanak saudara serta bersiap merayakan Idul Fitri," ungkap Sita.
Sita menjelaskan, banyak dari pekerja migran yang tak percaya bahwa dirinya positif Covid-19. Dengan kondisi tersebut maka harapan untuk bisa merayakan lebaran bersama keluarga di rumah, sirna. Karena harus menjalani isolasi selama 14 hari.
"Itu yang menjadi pikiran dan masalah para pasien PMI di RSLI. Untuk mengatasi kendala tersebut, RSLI telah menyiapkan beberapa hal. Pertama disiapkan penangan kejiwaan bagi pasien yang ditangani langsung oleh Mayor laut (K/W) dr Ni Kadek Ratnadewi, M.Biomed, Sp.KJ selaku dokter spesiapis kesehatan jiwa RSLI," kata Sita menjelaskan.
Lanjutnya, kedua melalui Program Pendampingan Keluarga Pasien Covid-19 RSLI juga disiapkan konseling dan juga posko curhat melalui call center relawan pendamping yang ada. Pasien PMI yang belum bisa pulang hingga Idul Fitri tiba, diberikan beberapa alternatif solusi dari relawan pendamping.
"Untuk komunikasi, karena kebanyakan mereka menggunakan no hp negara tempat bekerja, sebagian belum terintegrasidegan sistemdi Indonesia (termasuk WA), sehingga disarankan untuk pihak keluarga bisa mengirimkan nomor baru ataupun beserta pesawat handphone baru untuk bisa dipegang pasien tersebut," papar Sita.
Pihak keluarga juga difasilitasi untuk menjenguk di RSLI asal tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat.
Selain permasalahan psikologis, Relawan PPKPC juga memberikan pendampingan dalam hal ekonomi, sosial kemasyarakatan guna memastikan pasien dalam keadaan nyaman selama perawatan, sesuai konsep ”be happy” yang diterapkan di RSLI untuk mempercepat penguatan imun para pasien.
Untuk diketahui, hingga hari ini data di relawan pendamping PPKPC-RSLI sejumlah 5.896 PMI sudah masuk ke Jatim. Total 51 terkonfirmasi positif Covid-19 dan sudah ditangani di RSLI.
Mereka adalah PMI yang kebanyakan berasal dari Madura (Sampang, Pamekasan, Bangkalan dan Sumenep) yang jumlahnya mencapai sepertiganya, sisanya dari kota lain merata berbagai daerah di Jawa Timur, yakni Jember, Probolinggo, Ponorogo, Pacitan, Sidoarjo, Tuban, Nganjuk, Pacitan, Tulungagung, Malang, Ngawi, Lumajang, Lamongan, Blitar dan masing-masing satu orang dari Jepara, Kendal, Kudus (Jawa Tengah), Sleman (DIY) dan Lombok.