RSJ Menur Surabaya Siap Terima Caleg Gagal Pemilu 2024
Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur, Surabaya, menyatakan siap menerima calon anggota legislatif (Caleg), yang mengalami depresi dan gangguan kejiwaan akibat gagal dalam Pemilu 2024. Dalam Pemilu nantinya akan ada pihak yang menang dan kalah.
"Kami selalu siap (menerima pasien) ada pemilihan Caleg atau tidak, RS Menur selalu siap. Bahkan kami juga memiliki ruangan yang lengkap seperti ruang visum, penyakit penyerta dan juga ruangan khusus untuk monitoring," ujar Direktur Utama (Dirut) RSJ Menur, drg Vitria Dewi.
Meskipun tak menyebutkan ada ruangan yang dikhususkan untuk para Caleg, tetapi pihaknya menjamin bed dan ruangan yang ada di RSJ Menur cukup untuk menerima pasien dan merawatnya.
RSJ Menur memiliki 355 tempat tidur (TT) atau bed. Rinciannya 40 TT digunakan untuk pasien non-jiwa. Sedangkan 315 TT untuk pasien dengan keluhan mengalami gangguan jiwa.
Ada tiga bed untuk VVIP, enam bed untuk VIP, kamar kelas 1 ada 24 bed, kelas 2 dengan 26 bed dan kelas 3 ada 212 bed.
"Untuk bed jiwa dibagi, karena ini RS unggulan jiwa. Di sini kami memilah, mulai dari kelas 3, kelas 2, kelas 1, VIP dan VVIP. Juga ada ruangan yang digunakan untuk pasien jiwa tapi datang dengan keluhan penyakit lain. Misalnya gangguan jiwa tetapi ada riwayat diabetes, itu kami ada ruangan sendiri, gangguan jiwa tapi ada masalah hukum itu juga di observasi di ruangan sendiri," papar Vitria Dewi.
Dengan jumlah bed tersebut, pihaknya menjamin tidak akan ada penolakan pasien dengan keluhan depresi usai kalah nyaleg 2024.
"Yang jelas tidak ada penolakan pasien, bed kami banyak sudah. Tipe A untuk kamar perawatan yang paling tinggi," tegas Vitria Dewi.
Menurutnya, tambahan bed atau ruangan di RSJ Menur terus bertambah setiap tahunnya, karena jumlah pasien yang mengalami gangguan mental juga semakin meningkat.
"Dua tahun lalu, bed kami ada 217 sekarang sudah (sebanyak) 355. Jumlah orang mengalami depresi, masalah mental semakin meningkat. Kenapa RSJ Menur banyak bed, berarti kesadaran orang periksa kesehatan mental meningkat. Lebih baik jangan sampai sakit, mencegah tidak sampai depresi dan stres berkepanjangan," demikian penjelasan Vitria Dewi.
Meski demikian, pihaknya berharap Pemilu 2024 berjalan lancar dan sukses sehingga tidak ada peserta Pemilu yang mengalami depresi.
"Saya maunya caleg sukses tidak ada yang sakit, tidak ada yang depresi. Kalau kami disini tinggal memfasilitasi mau di ruang apa kelasnya," tandas Vitria Dewi.