300 Kamar RSJ Menur Siap Tampung Caleg yang Gagal
Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur Surabaya siap menerima pasien dari calon legislatif (caleg) yang gagal mendapat kursi dalam Pemilihan Umum Legislatif 2019.
RSJ Menur memang tidak secara khusus memberi ruangan kepada para caleg yang mengalami gangguan jiwa. Namun, menurut Kepala Seksi dan Mutu Keperawatan RSJ Menur, Busani, jika saat ini Menur menyediakan 300 kamar rawat inap untuk warga yang mengalami gangguan jiwa.
“Kami sudah siapkan kamar ada sekitar 300an. Kamarnya punya kelas berbeda-beda. Dari kamar terendah kelas I sampai kamar yang paling bagus yakni kamar VVIP. Tentu saja jika kamar ini terbuka untuk siapapun yang mengalami gangguan jiwa termasuk para caleg,” Kata Busani.
Selain menyediakan kamar dan juga perawat yang mumpuni, pihak RSJ juga menyediakan psikeater untuk para pasien berkonsultasi tentang gangguan yang dialami. Namun pihak RSJ memang sedikit kesulitan untuk mendeteksi apakah pasien yang datang itu dari kalangan caleg atau bukan.
“Memang sejauh ini kami belum mengetahui apakah pasien yang datang itu merupakan calon legislatif atau bukan. Karena rata-rata memang dalam proses administrasi tidak tertulis mereka para caleg atau bukan,” Jelas Busani.
Basuni juga menambahkan jika pada pemilu sebelumnya tahun 2014, pihak RSJ juga tidak hafal apakah pasien berasal dari kalangan caleg. Menurutnya RSJ memang tidak mempunyai kepentingan untuk mengetahui apakah pasien itu berasal dari caleg atau bukan.
“Pemilu 2014 lalu kami tidak tahu mana caleg atau orang biasa. Bagi kami yang penting memberikan pelayanan yang terbaik kepada para pasien. Kami juga gak hafal sama wajah para caleg. Paling kalau tahu ya itu caleg yang sudah terkenal dan sudah jadi anggota dewan sebelumnya,” Ucapnya.
Menurut dr. Lila Nurmayanti, Sp. KJ, salah satu psikeater di RSJ Menur stres dan gangguan jiwa itu bisa diatasi dan tergantung mekanisme setiap orang dalam melakukan pembelaan diri.
Namun, ia memahami bahwa tidak banyak orang yang bisa menerima keadaan. Terlebih, bagi kebanyakan caleg yang gagal terpilih setelah sebelumnya keluar banyak uang untuk modal kampanye.
"Tidak semua orang bisa menerima. Kadang ada yang mikir terus akhirnya jatuh sakit dan stress. Karena bisa jadi modalnya bukan dari uang pribadi namun uang pinjaman. Ini yang akhirnya bisa tambah stres," ucapnya.
Bila sudah terjun ke politik dan maju sebagai calon legislatif, lanjut dia, setiap peserta pemilu harus sudah siap menang dan siap kalah. Setiap calon harus bisa berbesar hati bila tidak terpilih dan menerima dengan legowo
Dirinya juga menambahkan tidak semua orang-orang termasuk caleg akan mendatangi RSJ untuk menyembuhkan penyakitnya. Ada banyak orang yang lebih memilih berkonsultasi langsung ke rumah psikiater.
"Kebanyakan kalau orang-orang yang mengalami gangguan jiwanya bisa lari langsung ke psikiater yang praktik di rumah. Banyak juga psikiater yang punya rawat inap sendiri," ujarnya. (faq)