RSDL Bangkalan Tetap Operasi Selama Lebaran
Memasuki lebaran Hari Raya Idul Fitri 1443 H atau 2022 M, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Satgas Penanganan Covid-19 Jatim tetap mengoperasionalkan Rumah Sakit Darurat Lapangan (RSDL) Bangkalan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus.
Dokter Nathania Djaja salah satu dokter yang bertugas mengatakan, selama Lebaran Idul Fitri tahun ini, RSDL Bangkalan tetap buka dan beroperasi sebagaimana biasa dan siap menerima pasien Covid-19 sewaktu-waktu atau kapan saja selama 24 jam penuh.
Dalam prosesnya, RSDL Bangkalan tetap didukung seluruh personil relawan baik nakes maupun non-nakes. Kondisi RS pun sudah siap apabila terjadi lonjakan kasus.
“Ini merupakan bagian dari kesiapsiagaan Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang dipimpin Ibu Khofifah Indar Parawansa dalam penanganan pandemi Covid-19 walaupun sudah sangat landai,” kata Nathania.
Radian Jadid, Ketua Pelaksana PPKPC-RSDLB menjelaskan, walaupun saat ini zero pasien, namun RSDL Bangkalan tetap disiagakan, termasuk kesiapan obat-obatan dan sarana prasarana pendukung lainnya.
Menurutnya antisipasi dilakukan karena belum ada jaminan pasca Idul Fitri nanti tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19. Mengingat dua periode libur lebaran selalu terjadi peningkatan kasus disertai adanya varian baru.
“Kuncinya tetap pada kewaspadaan dan ketaatan masyarakat untuk tetap menjalankan protokol Kesehatan 6M, tuntasnya vaksinasi hingga booster serta konsistensi stakeholder terkait dalam menjalankan 3T.” terangnya.
Jadid menambahkan, layanan bagi penderita Covid-19 dapat diakses melalui Call Center RSDLB di 081332434363. Sedangkan untuk informasi dan layanan yang terkait non-medis serta keluhan long-covid bagi para penyintas, relawan pendamping tetap menyediakannya melalu Kontak Relawan Pendamping di 088222303030.
Sementara itu, dari data relawan PPKPC-RSDLB sejak dioperasikan Juli 2021, pasien yang dirawat sejumlah 916 orang dengan rincian 836 orang sembuh, 32 dirujuk, dan 48 orang melanjutkan isoman di rumah dan sembuh, serta angka kematian nol. Saat ini kapasitas tempat tidur yang tersedia sejumlah 336 bed, dan tingkat hunian masih kosong.