RS Wisma Atlet Kemayoran Masih Rawat 723 Pasien Positif Corona
Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, hingga pukul 08.00 WIB masih merawat 840 pasien. Rinciannya, 723 orang positif terinfeksi virus corona, 57 pasien dalam pengawasan (PDP) dan 60 lagi orang dalam pengawasan (ODP).
"Perkembangan jumlah pasien rawat inap di RSD Wisma Atlet Minggu, 26 April 2020 pukul 08.00 WIB, pasien rawat inap berjumlah 840 orang," Kata Pangkogabwilhan I Laksamana Madya Yudo Margono, dikutip dari Antaranews, Minggu 26 April 2020.
Data itu termasuk tambahan 16 pasien baru dirawat sejak Minggu pagi. Dari 840 pasien tersebut, 508 di antaranya laki-laki dan 332 perempuan.
"Pasien positif corona di RSD Wisma Atlet bertambah 22 orang jadi 723," sambung Yudo.
Sejak dibuka pada 23 Maret 2020, RSD Wisma Atlet menangani 1.608 pasien. Namun, sebagian sudah diizinkan pulang dan kini tersisa 340 orang lagi.
Pemerintah mengumumkan adanya penambahan kasus pasien positif corona, atau Covid-19 sebanyak 396 orang, pada Sabtu 25 April 2020. Dengan begitu total kasus corona di Indonesia sudah mencapai 8.607 pasien.
“Kasus positif kita dapatkan penambahan kasus baru berdasarkan konfirm PCR Covid-19 bertambah 396 dan total jumlah positif menjadi 8.607," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto dalam konferensi pers live streaming di Gedung Graha BNPB, Jakarta.
Berdasarkan data dari Kementrian Kesehatan RI per hari ini, pasien baru corona terbanyak ditemukan di DKI Jakarta sebanyak 85 orang. Dengan begitu total keseluruhan di wilayah DKI Jakarta sudah ada 3.684 dinyatakan positif.
Kemudian pasien baru positif virus tersebut banyak ditemukan di Jawa Timur dengan total 80 orang. Jumlah keseluruhan pasien positif di Provinsi Jawa Timur mencapai 770 orang.
Secara berurutan kasus baru corona juga ditemukan di Jawa Tengah 46 orang, Jawa Barat 45 orang, Nusa Tenggara Barat 27 orang, dan Kalimantan Selatan 14 orang.
Pasien positif turut ditemukan juga di Sumatera Selatan 13 orang, Sulawesi Selatan 12 orang, Kalimantan Timur 12 orang, Banten 11 orang, Sulawesi Utara 9 orang, Bali 6 orang, Kalimantan Tengah 6 orang, Kalimantan Utara 6 orang, dan Maluku 5 orang.
Di Sulawesi Tengah ada 4 orang, Jambi 3 orang, DIY 2 orang, Riau 2 orang, Sulawesi Barat 2 orang, Gorontalo 2 orang, Aceh 1 orang, Kalimantan Barat 1 orang, Sumatera Barat 1 orang, dan Papua Barat 1 orang.