Overload, Empat Pasien Covid-19 di IGD RS Unair Tak Dapat Kamar
Jubir Tim Satgas Corona RS Unair dokter Alfian Nur Rasyid mengatakan, saat ini kondisi RS Unair untuk ruangan perawatan covid-19 masih overload. Bahkan, dari data yang dihimpun hingga Selasa malam, masih ada empat pasien di IGD khusus covid-19 RS Unair belum mendapatkan kamar perawatan.
"Sama masih overload, beberapa rujukan tidak bisa diterima karena overload. Yang di IGD juga masih ada empat orang belum mendapatkan kamar," kata Alfian kepada Ngopibareng id, Rabu, 1 Juli 2020.
Alfian mengungkapkan, kondisi ruangan di RS Unair cukup dinamis. Kendati ada yang keluar, ada pula yang datang untuk dirawat.
Saat ditanya mengenai tinggkat kesembuhan pasien covid-19 di RS Unair, Alfian mengungkapkan, tingkat kesembuhan mencapai 80 persen. "Tingkat kesembuhannya baik 80 persen ada, cukup tinggi tingkat kesembuhannya. Satu kali swab juga bisa pulang asal sanggup isolasi mandiri," jelas Alfian.
Alfian juga mengatakan, layanan yang diberikan RS Unair kepada pasien covid-19 juga didukung oleh Pemkot Surabaya. Alfian berujar, beberapa kali Pemkot memberikan bantuan APD kepada RS Unair. "Beberapa kali Pemkot memberi bantuan APD. Tapi saya lupa kapan dan tanggalnya," imbuhnya.
Selain itu Alfian juga menambahkan, Pemkot juga memberi bantuan swab gratis untuk masyarakat Surabaya. "Sejak MoU dengan Pemkot Surabaya berjalan, bantuan swab gratis untuk masyarakat juga berjalan lancar. Karena terbatasan swab, pemkot punya banyak link RS rujukan dan merawat pasien," pungkasnya.
Sebelumnya diketahui, pembahasan RS rujukan yang overload di Surabaya ini juga dibahas dalam audiensi Pemkot Surabaya dan IDI Surabaya, pada Senin, 29 Juli 2020. Pembahasan ini pula yang menyebabkan Walikota Surabaya Tri Rismaharini melakukan aksi sujud dihadapan dokter IDI Surabaya.