Bedakan Pasien Covid-19 dan Umum, RS Unair Bangun Pagar
Jubir Tim Satgas Corona RS Unair Surabaya dr Alfian Nur Rasyid SpP mengungkapkan bahwa RS Unair membangun pagar pemisah antara RS Unair dan Gedung RSKI yang digunakan untuk perawatan pasien Covid-19.
"Jadi ke depan akan ada pemisah pasien Covid-19 dan non-Covid atau pasien umum," ungkap Alfian.
Alfian menyatakan, langkah ini diambil sebagai tanggapan atas keresahan masyarakat mengenai stigma RS Unair yang banyak merawat pasien Covid-19.
"Kan banyak orang yang was-was ke RS Unair karena ada stigma RS Unair untuk pasien Covid-19 semua. Padahal tidak seperti itu, karena tempat perawatannya berbeda," ujarnya.
Menurut Alfian, RS Unair beruntung mempunyai dua gedung sebelah timur dan barat. Sehingga perawatan pasien Covid-19 dan pasien umum bisa benar-benar dibedakan.
"Sebelah timur RSKI akan dikasih pagar pembatas," imbuhnya.
Tak hanya itu, Alfian menambahkan, bahwa pintu masuk antara RS Unair dan Gedung RSKI juga akan dibedakan. Dua gedung tersebut akan mempunyai pintu masuk dan keluar masing-masing, alias terpisah.
"Untuk pintu masuk memang berbeda dari dulu. Kalau untuk ke RSKI pintu masuknya di sebelah timur IGD. Berbeda dengan pintu masuk RS Unair,"
Harapannya, dengan pagar pemisah ini masyarakat tidak lagi was-was karena untuk pasien Covid-19 dan umum benar-benar dipisahkan di antara dua gedung yang berbeda.