RS Surabaya Timur Hampir Rampung, DPRD Harap Nakes Berlayanan Kesehatan Ramah dan Responsif
Jelang peluncuran Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Surabaya Timur, Kecamatan Gunung Anyar, yang pembangunannya hampir rampung, Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Arif Fathoni mengharapkan, rumah sakit tersebut dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat luas.
Dirinya menuturkan, seluruh sumber daya manusia yang telah dikerahkan untuk bertugas di sana harusnya mendapatkan bimbingan teknis dari pihak rumah sakit sebelum nantinya pelayanan RS resmi berjalan.
Toni, sapaan akrabnya, bahkan menyebut para tenaga kesehatan yang akan ditempatkan di rumah sakit ibu dan anak tersebut sudah seharusnya memberikan pelayanan dengan standar tinggi, layaknya teller bank swasta ternama, Bank BCA.
"Tenaga kerja yang ditempatkan di ujung tombak pelayanan di RSUD Surabaya Timur harus belajar dari teller Bank BCA yang terbiasa memberikan layanan yang responsif dan memuaskan,” ucapnya, Selasa 22 Oktober 2024.
Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya ini juga menuturkan, layanan kesehatan yang diberikan pemerintah kota khususnya, sudah sepatutnya mengedepankan keramahan dan keahlian untuk berkomunikasi dengan baik dengan para pasien dan keluarganya yang sedang menjalani pengobatan.
Media sosial, lanjut Toni, juga dapat dijadikan sebagai wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan aduan atau ketidakpahaman mereka terkait layanan di rumah sakit tersebut.
"Bila pelayanan di rumah sakit tersebut ramah dan mampu menjelaskan informasi dengan jelas kepada masyarakat, maka hal tersebut tentu hasilnya akan beriringan dan membawa perkembangan yang positif," tegasnya.
Toni juga menjelaskan, adanya peningkatan kualitas tenaga kerja yang mumpuni di rumah sakit milik pemerintah daerah akan berpengaruh penting terhadap pelayanan secara keseluruhan. Pelayanan yang baik, menurutnya, tidak hanya memenuhi standar teknis semata, tapi juga menciptakan rasa nyaman dan meminimalisir rasa cemas pasien dan sanak familinya.
“Bahwa komunikasi yang baik antara petugas dan masyarakat adalah kunci utama untuk membangun kepercayaan publik terhadap layanan kesehatan di Kota Surabaya,” pungkas dia.
Mengenai ketersediaan sumber daya manusia (SDM) di RSUD Surabaya Timur, Penjabat Sementara (Pjs) Walikota Surabaya Restu Novi Widiani menjelaskan, pada masa awal diluncurkannya rumah sakit ini, terdapat total 160 dokter dan tenaga kesehatan yang siap untuk ditugaskan.
Selain itu, RSUD Surabaya Timur juga akan menerima total 640 tenaga kesehatan, yang berasal dari para pendaftar ujian Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024, yang saat ini sedang memasuki tahapan tes tulis.
"Akan ada total sekitar 120 dokter yang kita datangkan dari puskesmas, RS BDH (Bhakti Dharma Husada), dan RS dr Moh Soewandhie, 90 dokter spesialis dan 30 dokter umum yang sudah siap untuk ditugaskan. Insya Allah mulai bulan November, RS Surabaya Timur sudah mulai beroperasi," paparnya.