RS Darurat Siloam di Cito Tak Hanya untuk Warga Surabaya
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, bekerja sama dengan Rumah Sakit (RS) Siloam, membangun rumah sakit darurat Covid-19 di Mall City of Tomorrow (Cito). Lokasinya di dekat Bundaran Waru, perbatasan antara Surabaya dengan Sidoarjo. Nantinya, rumah sakit darurat ini akan menyediakan ratusan kamar untuk penderita Covid-19.
Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana menyebut, dia tak bisa mengatakan rumah sakit darurat ini hanya warga Surabaya.
"Karena saran dari Satgas, rumah sakit darurat ini juga untuk warga luar Surabaya karena ada di lokasinya ada di perbatasan," kata Whisnu, saat meninjau lokasi itu, Kamis, 28 Januari 2021.
Pembangunan rumah sakit darurat tersebut, kata Whisnu, direncanakan bakal dibuka awal Februari 2021. Mengingat, dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini, Pemkot Surabaya membutuhkanya dalam waktu cepat.
"Ya kita lihat nanti, saya rapatkan dengan tim internal. Semua keputusan kita setuju atau tidak. Janji ke saya 8 Februari 2020 rumah sakit darurat siap, kita setujui, kalau nggak saya tutup lagi,” jelasnya.
Saat diajukan kepada Pemkot Surabaya, RS Siloam menjanjikan ada 105 kamar dengan delapan ICU. Akan tetapi, jumlah tersebut dapat ditingkatkan lagi hingga 186 kamar serta 16 ICU.
Whisnu mengatakan bahwa pembangunan rumah sakit darurat tersebut dapat berdampak positif. Pasalnya saat ini Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit, sudah mencapai 100 persen.
"Rumah sakit darurat ini kami jadikan rumah sakit Covid-19 yang difokuskan pada pasien kategori berat. Kami meninjau supaya secara medis dan aturan betul-betul terpenuhi. Karena, kemarin minggu terakhir BOR ICU sudah seratus persen," kata Whisnu.
Sementara itu, Direktur Grup Siloam Hospital, Dr Anang Prayudi mengatakan, rumah sakit darurat yang tengah dibangun itu berbeda dengan yang lain. Ada sistem negative pressure yang menjaga suhu ruangan tetap negatif.
"Nanti yang digunakan tiga lantai. Ada 186 kamar, nanti ruangannya kami buat sama seperti ini agar mudah pembangunannya," kata Anang, saat mendampingi Whisnu, yang melakukan peninjauan.
Advertisement