RSP Pertamina Pastikan Tak Ada Pasien Terkena Tembakan
Rumah Sakit Pusat Pertamina ( RSPP) Kebayoran Baru Jakarta Selatan memastikan dari ratusan korban unjuk rasa mahasiwa yang dirawat di RSPP, tidak ada satupun yang terkena tembakan peluru karet.
Seorang mahasiswa, Noufal Nobil Siregar (19) mengaku terkena tembakan peluru karet saat ikut aksi di DPR. Namun pihak RSPP belum bisa memastikan penyebab luka yang dialami oleh Nobil"
Kabid Humas RSPP Agus W mengatakan, pengakuan sepihak dari pasien, dokter tidak bisa lihat ada peluru atau tidak.
Agus memastikan, dari ratusan mahasiswa yang dirawat di RSPP tidak ada yang menjadi korban penembakan. Pihak RSPP juga tidak menemukan adanya peluru.
"Yang jelas dari malam nggak ada bukti peluru karet atau peluru apapun di dalam tubuh organik pasien. Kalau pasien merasakan yah itu pengakuan dia aja," kata Agus kepada wartawan di RSPP Rabu 25 September 2019.
Menurutnya, pengakuan Nobil seharusnya dibuktikan dengan peluru. Itu yang mestinya jadi barang bukti.
"Enggak bisa memutuskan penyebab luka itu akibat terkena tembakan peluru karet, jika dokter tidak ada bukti, " kata Kabid Humas RSP Pertamina.
Menurut Agus rata rata mahasiswa yang dirawat di RSP Pertamina mengalami luka dan bebar akibat benda tumpul, dan sabagian mengalami sesak nafas karena menghirup gas air mata. Sebagian besar sudah dipulangkan tinggal beberapa orang saja yang masih dirawat.
Sementa Polda Metro Jaya mengamankan puluhan orang terkait aksi demo yang berujung ricuh di depan gedung DPR. Saat ini polisi masih mendalami keterlibatan masing-masing dalam kericuhan tersebut.
"Kita sudah amankan beberapa orang itu lebih kurang jumlahnya sebanyak 94 orang," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu 25 September 2019.
Gatot mengatakan pihaknya masih memeriksa para pelaku tersebut. Saat ini polisi masih mendalami peran masing-masing.
"Kita akan pilah-pilah dari mana mereka ini, apakah mereka dari mahasiswa, masyarakat, atau dari pihak-pihak lain masih kita dalami," ungkap Gatot.