RS Penuh, Kemendikbudristek Bantu 50 Tenda untuk IGD Covid-19
Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi membantu 50 tenda untuk menampung pasien Covid-19 di Jakarta.
Tenda tersebut akan dimanfaatkan untuk Intalasi Gawat Darurat (IGD). Dan tenda ini sebelumnya merupakan hibah kerja sama antara Kemendikbudristek dengan UNICEF saat menghadapi bencana alam.
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Dirjen PAUD Dikdasmen), Jumeri mengatakan penyaluran tenda tersebut untuk membantu Pemerintah Provinsi DKI dalam penanganan Covid-19.
Hal tersebut sesuai dengan surat permohonan dari Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta selaku Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 DKI Jakarta, Nomor 633/-1.772 tentang Permohonan Peminjaman Tenda.
“Kami coba membantu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang membutuhkan ruang darurat tambahan untuk penanganan pasien Covid-19," kata Jumeri melalui pesan tertulis, Selasa 29 Juni 2021.
Tenaga Ahli Sekretariat Nasional Satuan Pendidikan Aman Bencana (Seknas SPAB), Jamjam Muzaki mengatakan proses pengiriman tenda dikoordinasikan oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19 DKI Jakarta atas permintaan dari rumah sakit rujukan Covid-19.
Proses pengiriman tenda tersebut disalurkan dari LPMP DKI Jakarta. Pendirian tenda di rumah sakit dilakukan secara bertahap oleh Kemendikbudristek, BPBD DKI Jakarta, Jaya Konstruksi dan pihak rumah sakit. “Hingga saat ini bantuan pengiriman dan pendirian tenda sudah mencapai tahap ketiga,” ujarnya.
Pada tahap pertama, Kemendikbudristek menyalurkan tenda darurat di 19 rumah sakit, yakni RSUD Kramat Jati, RSAU Esnawan Antariksa, RSUD Pasar Rebo, RS Yadika Pondok Bambu, RS Islam Pondok Kopi, RS Kesdam Cijantung, RSUD Cipayung, RS Bhakti Mulia.
Kemudian, RSUD Tamansari, RSUD Cengkareng, RSUD Tarakan, RSU Budi Kemuliaan, RS Husada, RSUD Tanjung Priok, RS Mulyasari Jakarta, RS Duta Indah, RS Ciputra Citragardern City, RS Hermina Daan Mogot, dan RS Pelni Petamburan.
Selanjutnya, pada tahap kedua Kemendikbudristek menyalurkan bantuan tenda darurat ke 11 rumah sakit, yakni RS Hermina Kemayoran, RUSD Koja, RS Islam Sukapura, RS Firdaus, RS Marinir Cilandak, RS Harum Sisma Medika, RS Columbia Asia Pulomas, RS Mediros, RS Harapan Jayakarta, RS Persahabatan, dan RS Fatmawati.
Kemudian, pada tahap ketiga, Kemendikbudristek membangun tenda darurat di 20 rumah sakit yakni RS Kembangan, RSUD Kalideres, RS Media Permata Hijau, RSJP Harapan Kita, RS Primaya Evasari, RSPI Sulianti Saroso, RSUD Cilincing, RSKD Duren Sawit.
Lalu, RS Harapan Bunda, RS Kartika, RS Hermina Jatinegara, RSUD Ciracas, RS Bunda Aliyah, RSUD Pademangan, RSUD Tugu Koja, RS Umum Pekerja, RS Puri Medika, RS Islma Jakarta Cempaka Putih, RSUD Tarakan, dan RSUD Johar Baru.
Sebelumnya, Wagub DKI Jakarta Muhammad Reza Patria menjelaskan seluruh rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta kewalahan dan sudah tidak mampu lagi menerima limpahan pasien yang terus berdatangan.
Tiga rumah sakit milik Kementerian Kesehatan, RSUP Pasar Rebo Jakarta Timur, RSUP Persahabatan Rawa Mangun dan RSPI Sulianti Saroso Jakarta Utara, yang baru beberapa dikonversi menjadi RS rujukan khusus Covid-19 juga sudah penuh.
Rumah Susun Pasar Rumput Jakarta Pusat yang dibangun oleh Kementerian PUPR, juga akan disulap menjadi tempat isolasi bagi penderita Covid.
Reza menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk membantu meringankan beban petugas medis yang sudah kelelahan. Caranya, jalankan protokol kesehatan secara konsisten pesannya.