RS Mata Undaan Terima Top Brand Award 2019
Rumah Sakit Mata Undaan Surabaya mendapat kado istimewa di bulan ini. Apa itu? Rumah sakit yang berdiri sejak Zaman Kolonial Belanda ini menerima Top Brand Award 2019.
Pemberian penghargaan itu berlangsung di Ballroom Mulia Hotel, Jakarta, Selasa malam (20/8/2019). Penghargaan diterima langsung Direktur RS Mata Undaan dr Sudjarno SpM.
"Pemberian penghargaan Top Brand 2019 ini menjadi tantangan bagi kami untuk terus meningkatkan pelayanan kepada pasien. Kami harus bekerja lebih keras lagi," katanya.
Top Brand Award merupakan ajang penghargaan terhadap para pemilik merk alias brand yang terkenal. Penerima penghargaan ditentukan melalui riset indeks top brand yang dilakukan Frontier Group, perusahaan yang bergelut di dunia marketing.
Menurut founder Frontier Group Hendi Irawan D, Top Brand Award dimulai sejak tahun 2000. Tujuh tahun pertama ia terus melakukan survey brand untuk membangun kepercayaan. Kini, riset yang dilakukan telah menjadi rujukan pemilik brand besar di Indonesia.
Top Brand Award digelar setiap tahun. Inilah penghargaan yang diberikan kepada merek-merek dengan performa luar biasa di pasar Indonesia. Penentuan penerima penghargaan dilakukan melalui hasil survei Top Brand Index (TBI).
Penghargaan diberikan kepada brand alias merek dari berbagai kategori. Mulai dari industri jasa, manufaktur, ritel, perbankan, otomotif, service, peralatan umum, dan sebagainya. Selain rumah sakit, juga diberikan Top Brand Award untuk kategori farmasi dan laboratorium.
Bagi RS Mata Undaan, ini merupakan penghargaan Top Brand pertama yang diterima. RS Mata yang berdiri sejak tahun 1915 dan mempunyai gedung sendiri tahun 1930 ini memang sedang terus berbenah untuk bisa menjadi RS Mata rujukan terbaik di Indonesia Timur.
Terbaru, rumah sakit ini berhasil membangun gedung sentra media baru 6 lantai. Selain menjadi pusat layanan media baru, gedung tersebut juga digunakan untuk tempat parkir mobil yang bisa menempuh 100 lebih mobil.
Gedung yang telah selesai dibangun ini segera dioperasikan tahun ini. "Dengan adanya gedung baru, maka fasilitas penunjang bagi pelayanan pasien menjadi lebih baik," tambah Sudjarno.
Advertisement