RS Mata Undaan Buka Polimata di RS Nahdlatul Ulama Babat Lamongan
Rumah Sakit Mata Undaan, melebarkan sayap pelayanan ke Lamongan. Yakni, membuka polimata yang bekerjasama dengan Rumah Sakit (RS) Nahdlatul Ulama, Babat. Program ini kali pertama dilakukan RS Mata Undaan, khususnya pelayanan dan pengobatan spesialis mata.
Demikian juga bagi RS Nahdlatul Ulama Babat. Polimata merupakan klinik baru, melengkapi empat poli spesialis lainnya. "Sebelumnya program ini sudah lama. Kami rencanakan sudah dua tahun lalu. Tapi baru terealisasi sekarang," kata Direktur RS Mata Undaan dokter Sahata PH Napitupulu, Jumat 8 Maret 2024.
Mengapa pilihan ke RS Nahdlatul Ulama, lanjut dokter Sahata, alasannya karena ia melihat banyak sekali pasien dari Lamongan yang dirujuk ke RS Mata Undaan. Khususnya lagi, pasien yang memerlukan penanganan khusus. Memang, tidak semua pasien seratus persen harus ditangani secara spesialis. Tetapi sebagian bisa mendapatkan penanganan di daerah. "Karena itu RS Mata Undaan membuka perluasan, supaya bisa membantu pasien yang tidak semua harus ke Surabaya," imbuhnya.
Alasan lain, karena untuk membuka poliklinik baru ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Mulai perizinan dan peralatan. Karena peralatan mata memerlukan peralatan khusus dan berbiaya besar. "Maka untuk semua itu kita persiapkan. Sebetulnya tahun lalu sudah kita persiapan dan baru sekarang bisa terealisasi," terangnya.
Sekali lagi dokter Sahata menegaskan, pada intinya, perluasan ini bertujuan membantu pasien mata tidak semua harus ke Surabaya. Karena, jika semua ke Surabaya mengakibatkan masalah. Pasien menumpuk berakibat pelayanan kurang optimal.
Apalagi, jika pasien mata harus ke Surabaya, tentu akan membutuhkan waktu, tenaga dan biaya ekstra. Sedang pelayanan yang diharapkan bagaimana membuat pasien nyaman dan kepuasan terjamin. "Tujuan utamanya, pasien nyaman dan pelayanan tidak putus. Tetap jalan," tandasnya.
Konsepnya, untuk polimata di RS Nahdlatul Ulama Babat, semua pelayanan memakai standar dari RS Mata Undaan. Di antaranya, ada dokter dari Surabaya yang dirotasi ke RS Nahdlatul Ulama Babat. "Supaya layanan lebih bagus, tentu harus ada dokter setempat. Dan, dokter tersebut harus memiliki banyak waktu. Dokter ini pula nantinya akan kita latih di Undaan," paparnya.
Menyinggung kerja sama dengan RS Nahdlatul Ulama Babat ini merupakan yang pertama, dokter Sahata membenarkan, tetapi khusus mata. Kalaupun ada di daerah lain, disebutkan di Pare, Kediri dan Sidoarjo adalah pelayanan umum. "Kita ini di bawah PT atau yayasan. Kita juga sudah bekerjasama di Pare dan Sidoarjo, tapi umum. Kalau khusus mata ya baru pertama ini di Lamongan, yaitu dengan RS Nahdlatul Ulama Babat," pungkasnya.
Sebelumnya, Direktur RS Nahdlatul Ulama Babat, dokter Faiz Dina Artika mengaku bangga dan terharu karena kini memiliki polimata. Karena polimata merupakan cita-cita dari pimpinan-pimpinan sebelumnya, termasuk dari sesepuh Pimpinan Cabang (PC) Nahdlatul Ulama Babat.
"Alhamdulillah sekarang ini tercapai. Ini akan melengkapi pelayanan spesialis kita lainnya, sesuai dengan sejumlah dokter spesialis yang kita miliki dengan pelayanan unggulan. Seperti spesialis penyakit ambeien, nyeri lutut, paru-paru dan lainnya," katanya.
Sementara Ketua PC Nahdlatul Ulama Babat, Kiai Mahmud mengajak doa bersama demi kemaslahatan dengan adanya polimata di RS Nahdlatul Ulama Babat dengan RS Mata Undaan. "Kami sangat berterimakasih. Semoga bermanfaat bagi umat dan kita semua," tuturnya.
Soft launching polimata RS Nahdlatul Ulama bekerjasama dengan RS Mata Undaan dihadiri seluruh MWC naungan PC Nahdlatul Ulama Babat instansi terkait serta dari dinas kesehatan Lamongan.
Advertisement