RS Mata Undaan Ajak Masyarakat Waspadai Bahaya Glaukoma
Glaukoma masih menjadi penyebab kebutaan tertinggi nomor dua di dunia setelah katarak. Data yang diperoleh dari Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI, jumlah penderita Glaukoma di seluruh dunia mencapai 60,5 juta pada 2010, dan diperkirakan mencapai 76 juta di tahun 2020.
Jumlah kunjungan rawat jalan penderita Glaukoma pun juga meningkat setiap tahunnya di Indonesia, tak terkecuali di RS Mata Undaan Surabaya. Tingginya angka penderita Glaukoma ini tidak diimbangi dengan kesadaran masyarakat akan bahaya kebutaan akibat Glaukoma.
Melalui peringatan World Glaukoma Week 2021, RS Mata Undaan Surabaya membuka peringatan tahunan ini melalui tayangan live streaming di aplikasi Instagram pada Sabtu, 6 Februari 2021. Kegiatan sosialisasi virtual yang disampaikan kepada kelompok lansia Puskesmas Pucang Sewu ini bertujuan untuk mengangkat pentingnya kewaspadaan dan ancaman kebutaan akibat Glaukoma.
Sosialisasi virtual ini selain diikuti oleh kelompok lansia Pucang Sewu, juga dapat disaksikan oleh pengikut akun Instagram @rs.mataundaan melalui channel IG TV.
Sosialisasi virtual yang dibawakan langsung oleh dr. Dewi Rosarina, Sp.M, salah satu dokter divisi Glaukoma RS Mata Undaan Surabaya, menyampaikan fakta-fakta terkait penyakit Glaukoma. “Penyakit Glaukoma bisa menyerang siapa saja, mulai dari bayi hingga orang tua. Namun orangtua lebih beresiko tinggi untuk terkena penyakit Glaukoma,” ujar dokter yang biasa disapa Rina tersebut.
Dalam forum sosialisasi virtual tersebut didapati bahwa dua orang dalam kelompok lansia Pucang Sewu tersebut terindikasi menderita penyakit Glaukoma. Rina menambahkan bahwa penyakit Glaukoma ini bisa datang dengan tiba-tiba dan juga bisa timbul karena ada riwayat keluarga yang telah mengalami Glaukoma.
"Untuk itu sangat penting kita semua untuk setidaknya melakukan deteksi dini melalui pemeriksaan mata setidaknya dua tahun sekali,” imbuhnya.
Sosialisasi yang berlangsung selama kurang lebih 40 menit ini berjalan ini, dihadiri oleh 25 orang warga. Hudiono, Ketua Kelompok Lansia RW 06 Pucang Sewu, menyampaikan juga bahwa kegiatan sosialisasi ini lebih sering diadakan dengan topik yang berbeda pula.
RS Mata Undaan
Rumah Sakit Mata Undaan adalah penyelenggara pelayanan kesehatan yang secara khusus melayani penderita penyakit mata. Rumah Sakit ini berdiri tahun 1933 dengan nama Soerabaiache Oogheelkundige Kliniek. Kini, Rumah Sakit Mata Undaan pun telah menjadi Rumah Sakit Khusus menangani penyakit mata dan telah menjadi ikon kota Surabaya.
Berlokasi di jantung kota Surabaya, Rumah Sakit Mata Undaan adalah sebuah Rumah Sakit Khusus Kelas B yang memiliki empat layanan unggulan. Diantara layanan tersebut adalah Lasik, Vitreo Retina, Glaukoma, dan Katarak.