RS Lapangan di Kota Malang Berkapasitas 200 Bed
Rumah Sakit (RS) Lapangan bakal dibangun di Kota Malang. Lokasinya berada di di halaman Politeknik Kesehatan (Poltekkes) di Jalan Idjen, Kota Malang. Rencananya RS Lapangan berkapasitas sebanyak 200 bed.
"Kalau tadi kami survei kapasitasnya 200 bed," ungkap Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa pada Sabtu 19 September 2020, di Lapangan Rampal, Kota Malang.
Pembangunan RS Lapangan tersebut kata Khofifah menyusul adanya kebijakan larangan isolasi mandiri untuk mencegah adanya penularan Covid-19 dari klaster keluarga.
"Kami direkomendasikan oleh Satgas Pusat, ada klaster yang oleh Presiden RI diwaspadai, yaitu klaster keluarga. Klaster keluarga itu ada karena karantina mandiri di rumah," ujarnya.
Khofifah menerangkan ketika pasien Covid-19 yang sudah mengalami perbaikan klinis menjalani karantina mandiri di rumah. Seringkali protokol kesehatan tidak dijalankan dan juga kediamannya tidak sesuai dengan standar rumah sehat.
"Klaster keluarga ini yang harus diantisipasi dengan solusi antara lain disiapkannya tempat di mana mereka sudah terkonfirmasi positif (gejala ringan atau tanpa gejala) langsung dibawa ke tempat isolasi," tuturnya.
Nantinya ujar Khofifah, RS Lapangan tersebut akan digunakan sebagai tempat isolasi bagi pasien Covid-19 yang memiliki gejala ringan dan tanpa gejala.
"Persiapan berikutnya adalah kami minta izin ke Menteri Kesehatan. Jadi semuanya dalam koordinasi, dalam konfirmasi, berapa titik, berapa tenaga kesehatan, berapa dokter, berapa perawat, semuanya dilaporkan," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Kota Malang akan segera memiliki Rumah Sakit (RS) Lapangan yang rencananya bakal dibangun di kawasan Idjen, Kota Malang. Fungsi dari RS Lapangan tersebut yaitu sebagai rumah karantina bagi pasien Covid-19 dengan gejala ringan dan tanpa gejala klinis.
Pembangunan RS Lapangan tersebut nantinya akan dijadikan sebagai alternatif rujukan pasien Covid-19 jika rumah karantina di Jalan Kawi, Kota Malang dan RSUD Kota Malang penuh.