Covid-19, RS Lapangan Kota Malang Beroperasi Akhir Oktober
Rumah Sakit (RS) lapangan Covid-19 di Kota Malang direncanakan mulai beroperasi pada akhir Oktober 2020, ini. Jubir Satgas Covid-19 Kota Malang, Husnul Muarif menyatakan, perizinan pembukaan RS lapangan tersebut menyusul adanya survei dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim)
"Kemarin sudah ditinjau oleh provinsi, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jawa Timur, jadi diusahakan, rumah sakit lapangan bisa beroperasi akhir Oktober 2020," ujarnya pada Senin 19 Oktober 2020.
Husnul menjelaskan, rumah sakit lapangan tersebut, akan memiliki kapasitas 306 tempat tidur dan akan dipergunakan untuk menangani pasien konfirmasi positif Covid-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala. "Nantinya, akan diprioritaskan bagi orang tanpa gejala (OTG) dan pasien yang memiliki gejala ringan bagi seluruh masyarakat Jawa Timur," tuturnya.
Keberadaan rumah sakit lapangan tersebut, lanjut Husnul, tidak hanya diperuntukkan bagi warga Kota Malang maupun Malang Raya. Namun, nantinya akan difungsikan untuk merawat seluruh masyarakat di Jawa Timur.
"Kapasitas ada 306 tempat tidur, dan diperuntukkan bagi masyarakat Jawa Timur. Karena itu RS lapangan, maka untuk penanganan pasien tanpa gejala, dan bergejala ringan," katanya.
Menurut Husnul, fasilitas rumah sakit lapangan yang ditempatkan di Politeknik Kesehatan (Poltekes) Kementerian Kesehatan Kota Malang tersebut, akan sama dengan rumah sakit lapangan yang ada di Indrapura, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya, Jawa Timur. "Semua fasilitas sudah dipenuhi dan semua pembiayaan dari BNPB pusat melalui Provinsi Jawa Timur dan pengampunya di RSSA Malang," terangnya.
Pengadaan RS lapangan tersebut merupakan salah satu instruksi dari pemerintah pusat untuk mencegah adanya penularan Covid-19 dari klaster keluarga. Diidentifikasi penularan Covid-19 dari klaster keluarga disebabkan oleh kurang efektifnya pasien Covid-19 dalam menjalankan isolasi mandiri.
"Karena tidak ada istilahnya isolasi mandiri, jadi orang tanpa gejala dan memiliki gejala ringan nanti masuk ke sana (RS lapangan). Yang ada bergejala kami masukkan ke rumah sakit," kata Walikota Malang, Sutiaji.
Hingga saat ini total jumlah pasien Covid-19 di Kota Malang sebanyak 1.937 orang dengan rincian sebanyak 44 orang masih dalam perawatan, 1.702 orang dinyatakan sembuh, dan 191 meninggal.