13 Pasien Klaster Pabrik Rokok Tulungagung Diisolasi di Kediri
Jumlah pasien terkonfirmasi covid -19 yang dirawat dirumah sakit Kilisuci Kota Kediri rencananya bertambah 13 orang. Belasan pasien ini berasal dari kontak erat karyawan pabrik rokok di Tulungagung.
Menurut keterangan dokter Fauzan Adima selaku Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kediri, pasien tersebut tinggal di Kelurahan Tempurejo dan Kelurahan Bawang, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri. Temuan ini didapat setelah tim melakukan tracing atau penelusuran .
“Masih dalam proses pemindahan. Sudah sebagian ada di sana, pasien ini OTG, jadi sebenarnya kondisinya sehat. Karena rumah sempit dan tempat tinggalnya berdesakan, tidak mungkin melakukan isolasi mandiri sehingga isolasi di RS Kilisuci,” katanya, Selasa 26 Mei 2020.
Sekadar diketahui jika RS yang dikhususkan untuk menangani pasien covid -19 ini, kali pertama menangani pasien pada tanggal 22 Mei 2020. Pasien tersebut berasal dari Puskemas Ngletih, Kecamatan Pesantren dari klaster penularan pabrik rokok Tulungagung. Kini total, terdapat 18 pasien OTG yang dirawat di rumah sakit khusus covid-19 ini.
RS Kilisuci ditangani oleh para relawan tenaga kesehatan yang direkrut oleh Pemkot Kediri pada Mei 2020. Mereka mulai bertugas pada 19 Mei 2020 untuk menangani pasien OTG. Sedangkan untuk pasien yang memiliki gejala klinis Covid-19 dan pasien sakit berat tetap dirawat di RSUD Gambiran.
Meski demikian, RS Kilisuci tetap menerapkan protokol ruang isolasi Covid-19. Semua area, mulai dari teras rumah sakit sudah termasuk zona merah, sehingga pengunjung yang datang ke lokasi tersebut harus mengenakan APD lengkap.
Advertisement