RS di Jatim Dipenuhi Pasien Covid-19 Akut, Tugas Nakes Berat
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Timur, dr. Sutrisno mengungkapkan jika saat ini tugas tenaga kesehatan di rumah sakit rujukan Covid-19 semakin berat. Menurutnya, hal ini dipicu oleh banyaknya pasien yang datang dengan penyakit akut.
“Pasien-pasien yang berat kan terus mengalir ke rumah sakit, kalau di masyarakat mungkin baik-baik saja, tapi di rumah sakit yang berat,” kata Sutrisno saat dikonfirmasi, Rabu, 19 Agustus 2020.
Banyaknya pasien dengan penyakit akut, kata Sutrisno, membuat kondisi kesehatan para tenaga medis ikut terganggu. Dampaknya, banyak petugas yang akhirnya ikut terpapar Covid-19.
“Ada banyak dokter yang dirawat ini, banyak tenaga medis yang sakit juga, kelelahan, kecapekan, pasien dari tenaga kesehatan terus bertambah, sudah stres mereka,” kata dia.
“Beberapa direktur rumah sakit juga dirawat di Malang. Ada direktur RS di Probolinggo, dirawatnya juga di Malang. Banyak sekali, setiap hari bertambah terus, kalau nanti dapat (datanya) saya publish,” ujarnya.
Sutrisno mengungkapkan, adanya kebijakan new normal membuat keadaan semakin memburuk. Sebab, banyak warga sudah mulai beraktivitas seperti sebelum adanya pandemi Covid-19.
“Jadi sekarang makin berat karena aktivitas orang seperti itu, kehidupan mulai normal lagi. Jadi yang datang ke rumah sakit sekarang yang berat-berat,” tutupnya.
Perlu diketahui, berdasarkan catatan Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, Selasa, 18 Agustus 2020, jumlah kumulatif pasien positif corona di wilayah ini berjumlah 28.551 orang. Sebanyak 4.864 masih dalam perawatan, 21.632 telah sembuh, 2.055 pasien lainnya meninggal dunia.
Sedangkan dari sebanyak 4.864 pasien positif Covid-19 yang masih aktif itu, sebanyak 2.139 dinyatakan dirawat di RS Rujukan, 303 di RS Darurat dan 2.278 melakukan karantina mandiri.
Advertisement