RS di Jakarta Penuh, Tiga Pasien Covid-19 Tak Tertolong
LaporCovid-19 mencatat banyak rumah sakit di Jakarta menolak pasien karena tidak ada ketersediaan kasur, selama seminggu terakhir. Pasien tersebut harus bertahan di rumah dengan ketersediaan alat seadanya dari Puskesmas. Sedikitnya tiga pasien meninggal dalam sepekan terakhir akibat hal tersebut. Beberapa harus dirawat di IGD lantaran Intensive Care Unit (ICU) penuh.
Dalam siaran persnya, LaporCovid-19 menerima sedikitnya 43 laporan permintaan rumah sakit dari warga, per 14 hingga 25 Juni 2021. "Hasilnya, hampir seluruh rumah sakit yang kami hubungi menunjukkan bahwa ruang ICU , isolasi, dan IGD sudah terisi penuh," kata siaran pers LaporCovid-19 per Sabtu, 26 Juni 2021.
3 Pasien Meninggal Sepekan
Bahkan tiga pasien meninggal karena tidak mendapatkan ruang ICU. Salah satu di antara pasien gawat darurat adalah seorang laki-laki berusia 59 tahun yang tengah berada di salah satu rumah sakit di Depok dan memerlukan ICU dengan ventilator.
"Pada Sabtu 19 Juni 2021 malam, hingga Minggu dini hari kami mengontak 95 SPGDT (Sistem Penanganan Gawat Darurat Terpadu) yang berada di Jabodetabek. Namun, dari 95 Rumah Sakit itu, 36 memberitahukan bahwa ruang ICU mereka penuh, termasuk RS Mitra Keluarga Depok, RS Sulianti Saroso, RSUD Pasar Minggu dan RS Persahabatan," kata pernyataan tersebut.
Sementara, delapan RS menyampaikan tidak memiliki ruang ICU dan 51 RS sama sekali tidak merespon. "Hingga akhirnya pagi sekitar pukul 05.00 WIB pasien meninggal karena tidak mendapatkan layanan kesehatan yang memadai," lanjutnya. Pasien tersebut meninggal pada 21 Juni 2021.
Pasien berikutnya, meninggal pada 24 Juni 2021. Pasien yang diidentifikasi sebagai laki-laki itu meninggal di IGD sebuah rumah sakit di Garut dan mengalami penurunan kondisi kesadaran selama di IGD.
Sedangkan pasien ketiga, meninggal pada 25 Juni 2021, subuh hari. Pasien mengalami kondisi kriris selama di IGD sebuah rumah sakit di DKI Jakarta dan meninggal di IGD. Laporan diterima Subuh, namun nyawa pasien tidak tertolong.
43 Laporan Masuk dalam Seminggu
Dari 43 laporan, 15 di antaranya mengalami kondisi kegawatdaruratan medis, sehingga memerlukan pertolongan sesegera mungkin. Kondisi pasien pada umumnya dengan saturasi oksigen rendah, demam tinggi, disertai mual. Sisanya mengalami gejala ringan hingga sedang yang memerlukan pemantauan Puskesmas setempat. "Namun sayang beberapa Puskesmas juga agak lambat merespon bantuan," lanjutnya.
Saran Perbaikan
Untuk mencari RS, selain menghubungi secara langsung SPGDT RS, LaporCovid juga mengontak Dinas Kesehatan. Selain itu beberapa kali LaporCovid juga merujuk pada ketersediaan kamar situs SIRANAP Kemenkes. "Namun kerap terjadi perbedaan data di mana tertulis tersedia di SIRANAP, pada kenyataannya tidak tersedia," imbuh mereka.
Pada kondisi banyaknya warga yang membutuhkan Rumah Sakit dan ICU, penting bagi pemangku kepentingan untuk memberikan panduan data ketersediaan Rumah Sakit dan ICU yang akurat, sehingga upaya perawatan dan penyelamatan pasien terwujud secara efektif dan efisien.
Advertisement