RS di Banyuwangi Diminta Siapkan 10 Persen Bed untuk Isolasi
Seluruh rumah sakit di Banyuwangi diminta menyiapkan 10 persen dari bed yang dimiliki untuk difungsikan menjadi ruang isolasi covid-19. Ini dilakukan sebagai langkah antisipasi lonjakan kasus Covid-19 menyusul penyebaran varian Omicron.
Pelaksana Tugas Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat, menyatakan Pemkab Banyuwangi sudah mengumpulkan seluruh direktur rumah sakit milik pemerintah daerah maupun rumah sakit swasta yang ada di Banyuwangi.
“Kami minta untuk menyiagakan ruang isolasi yang saat ini sempat dialihfungsikan menjadi ruang perawatan,” jelas Amir, Kamis, 3 Februari 2022 sore.
Amir menjelaskan, dalam kesempatan itu pihaknya meminta seluruh rumah sakit untuk menyiagakan minimal 10 persen dari jumlah bed yang dimiliki untuk difungsikan sebagai ruang isolasi Covid-19.
“Kami lihat perkembangannya, tapi informasi baiknya adalah bahwa tingkat keganasan Omicron ini tidak seganas varian Delta,” tegasnya.
Jadi, lanjutnya, penularan varian Omicron ini memang sangat cepat. Bahkan lebih cepat dari dari varian Delta. Namun, kata Amir, keganasannya tidak seganas varian Delta.
Yang menjadi kunci untuk menekan penularan covid-19 ini ada dua. Pertama, protokol kesehatan harus diperketat lagi. Bupati, menurutnya sudah menyampaikan himbauan kesiapsiagaan pengetatan prokes dari tingkat kabupaten, kecamatan, desa hingga ke tingkat RT.
“Yang kedua adalah vaksinasi,” bebernya.
Dia menambahkan, protokol kesehatan itu mencegah orang dari tertular Covid-19. Sedangkan vaksinasi untuk memastikan orang terinfeksi tidak sampai menjadi sakit. Karena yang bersangkutan sudah memiliki perisai atau perlindungan berupa vaksin.