RS Bhayangkara Kediri Siapkan Teknologi Metaverse Korban Asusila
Rumah Sakit Bhayangkara Kediri mempunyai rencana untuk menerapkan teknologi Mataverse (merujuk pada dunia virtual dari ruang digital).
Menurut Kepala Rumah Sakit Bayangkara Kediri Kombes Pol. drg. Agung Hadi Wijanarko, Sp.BM, penerapan teknologi Metaverse sudah dikembangkan di RS Bhayangkara Surabaya. Yaitu pada saat terjadi kasus pelecehan di salah satu Ponpes di Jawa Timur beberapa waktu lalu.
"Mungkin para santri takut untuk mengungkapkan. Nah dengan menggunakan teknologi Metaverse korban bisa curhat kepada psikolog/psikiater atau kepada kepolisian sendiri, tanpa harus mengetahui identitasnya, "terangnya saat ditemui menghadiri acara di kantor cabang BPJS Kediri Rabu 20 Maret 2024 sore.
Dengan penerapan teknologi tersebut diharapkan korban bisa lebih terbuka dalam mengungkapkan keluh kesahnya terkait peristiwa yang dihadapi.
"Kasus yang kemarin kebaya merah itu sudah saya terapkan, sehingga terungkaplan jika bersangkutan memiliki dua kepribadian ganda " paparnya.
"Teknologinya menggunakan camera oculus virtual. Nanti dibuat dalam satu ruang yang sama.Bersangkutan bisa berinteraksi dengan yang mewawancarai dia. Para korban ini sebenarnya bersedia mengungkapakan tapi takut. Nah dengan virtual bersangkutan bisa terbuka karena dia tidak tahu berhadapan dengan siapa dan yang dilapori juga tidak tahu dengan siapa. Korban hanya melapor telah terjadi tindakan yang tidak seharusnya," ungkapnya.
Diakuinya untuk penerapan di RSBhayangkara Kediri masih dalam rencana. "Ini memang proses tapi kami yang di RS Bhayangkara Surabaya sudah menggunakan ini. Tapi nanti kami akan tarik ke Kediri, " tutur mantan Kepala RS Bhayangkara Surabaya itu.