RPL ITS Gelar Pelatihan Tingkatkan Kompetensi Bunda PAUD Kelurahan Gunung Anyar Tambak
Program Studi Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, telah menggelar kegiatan pelatihan sekaligus pengabdian masyarakat kepada 18 Bunda PAUD se-Kelurahan Gunung Anyar Tambak, Rungkut, Surabaya.
Sarwosri, dosen Teknik Informatika ITS sekaligus penanggungjawab dalam kegiatan tersebut mengatakan, kegiatan pengabdian masyarakat yang dibalut dalam acara pelatihan pembuatan media interaktif untuk para Bunda PAUD tersebut adalah kegiatan rutinan yang dilaksanakan oleh Laboratorium RPL, Teknik Informatika, ITS.
"Jadi untuk tahun ini, mitra kami paguyuban Bunda PAUD se-Kelurahan Gunung Anyar Tambak. Kami beserta anak didik admin dan asisten laboratorium RPL di sini mengajarkan kepada mereka bagaimana menggunakan aplikasi Canva berbasis web, untuk mendukung kegiatan belajar mengajar di masing-masing PAUD," ungkapnya, Jumat 28 Juni 2024.
Dirinya juga menjelaskan, berbagai materi yang diajarkan tersebut sudah sesuai denga kebutuhan mitra mereka, yakni para Bunda PAUD Kelurahan Gunung Anyar Tambak, dimana mereka mengajar pada lima Pos PAUD Terpadu (PPT) yang berbeda.
"Kami pun mengajarkan sesuatu yang menjadi kebutuhan dari teman-teman Bunda PAUD ini. Mereka ingin membuat jadwal kelas, poster, kolase foto, serta editing video untuk kegiatan-kegiatan di PAUD," ungkapnya.
Sarwosri berharap, kegiatan yang diinisiasi ini dapat memberikan dampak yang positif bagi jalannya kegiatan pengajaran dan pembelajaran pada masing-masing Bunda PAUD, yang mengajar di seluruh PPT di Kelurahan Gunung Anyar Tambak, Rungkut, Surabaya.
Kegiatan ini, lanjutnya, juga akan dijadikan sebagai objek penelitian dan didaftarkan dalam jurnal pengabdian masyarakat yang dimiliki oleh ITS.
"Selain itu, kami juga akan mendaftarkan HAKI berupa hak cipta modul dan video yang kami buat untuk acara pengabdian masyarakat ini dan juga menjadi portofolio kegiatan tahunan kita di Laboratorium Rekayasa Perangkat Lunak Teknik Informatika ITS," tuturnya.
Sarwosri juga berharap, kegiatan-kegiatan pelatihan seperti yang digelar pihaknya juga digalakkan oleh Pemerintah Kota Surabaya.
Menurutnya, institusi perguruan tinggi dan pemerintah dapat bergandengan tangan untuk memberikan pengajaran dan ilmu kepada para guru untuk meningkatkan kompetensi pembelajaran mereka di sekolah.
"Harusnya tidak ada gap antara dunia pendidikan dan kebutuhan masyarakat. Kampus kemudian tidak menjadi entitas yang eksklusif dan bagaimana ilmu di kampus bisa diajarkan ke masyarakat yang memliki latar belakang yang bermacam-macam," pungkasnya.
Advertisement